Bagikan:

JAKARTA - Kejuaraan penimbangan labu Jepang tahun 2024 diadakan awal bulan ini di Pulau Shodoshima di Prefektur Kagawa, dengan labu raksasa seberat 434,6 kilogram dari Prefektur Chiba memenangkan hadiah utama.

Sebanyak 40 labu didatangkan dari sembilan prefektur di seluruh negeri. Pemenangnya, petani Teiichi Suzuki dari Prefektur Chiba, mengamankan tempat kualifikasi untuk Kejuaraan Penimbangan Labu Dunia di California pada musim gugur mendatang.

Semua jenis labu yang mendapat peringkat tinggi di ajang kejuaraan prefektur, dari labu besar yang beratnya beberapa ratus kilogram hingga labu kecil dengan perhatian khusus pada bentuk dan warna, dipamerkan di tempat tersebut, dilansir dari Kyodo News 1 Oktober.

Labu raksasa diangkat dengan forklift dan dengan hati-hati diletakkan di timbangan satu per satu untuk ditimbang.

Suzuki sendiri telah membudidayakan labu selama 13 tahun. Namun, ini adalah keikutsertaannya yang pertama dalam kompetisi nasional.

Petani itu mengatakan, ia telah menggali lebih dalam saat membalik tanah tahun ini dan menambahkan lapisan kompos yang lebih tebal. Untuk melindungi labu dari panas terik musim panas ini, ia memasang pelindung sinar matahari yang dianyam halus dan menggunakan kipas angin lebih efektif daripada tahun-tahun sebelumnya.

Hasilnya, Suzuki mampu menghasilkan labu juara, yang berukuran lingkar sekitar 430 sentimeter dan tinggi 72 sentimeter.

"Sejujurnya, saya sangat senang," kata Suzuki.

"Saya ingin berterima kasih kepada mentor saya atas perhatiannya saat mengajari saya cara memperbaiki tanah, serta kepada keluarga saya atas dukungan mereka," lanjutnya.

"Saya ingin mengatasi tantangan dan terus menanam labu yang lebih besar," tambahnya.

Sementara itu, petani lokal Shodoshima Kiyoshi Hirai menghasilkan labu terberat di pulau itu dengan berat 338,9 kg, yang pertama kali melampaui batas 300 kg di sana.

"Semua ini berkat para staf yang telah mengerahkan segenap kemampuan mereka untuk mengelola penanaman di pertanian kami. Sekarang setelah kami berhasil menembus batas (300 kg), saya berharap ini akan menjadi kesempatan untuk membangun momentum di Shodoshima," jelas Hirai.

Sedangkan Yoichi Naka, yang membantu penanaman, berkata, "Ini membuat saya menyadari sekali lagi pentingnya menyiapkan tanah. Saya akan terus bekerja keras untuk menanam labu."