Bagikan:

JAKARTA - Ketua Harian tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Prasetyo Edi Marsudi, menyebut relawan yang siap memenangkan pasangan cagub-cawagubnya semakin banyak.

Bahkan, Prasetyo mengklaim ada relawan pendukung Pramono-Rano yang beradal dari kubu lawan, yakni paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono. Namun, Prasetyo tak menyebut siapa relawan tersebut.

"Teman-teman relawan sekarang bukan makin berkurang ya, makin bertambah. Tapi saya enggak menyebutkan, ya. Ada dari sana juga masuk ke kita. Itu kan artinya hati untuk memilih pemimpin di Jakarta," kata Prasetyo di rumah pemenangan Pramono-Rano, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Oktober.

Kondisi ini, menurut Prasetyo, terjadi karena paslon yang diusung PDIP dan Partai Hanura ini menyusun visi misi dan program yang menyentuh langsung persoalan Jakarta.

Mantan Ketua DPRD DKI Jakarta ini menjelaskan, Pramono dan Rano pun memprioritaskan program penyelesaian masalah utama Jakarta seperti pengendalian banjir, kemacetan, hingga persoalan pendidikan.

Kebijakan yang akan dijalankan pun, lanjut Prasetyo beririsan dengan rancangan program jangka panjang daerah (RPJPD) Jakarta tahun 2025-2045 dan melanjutkan program-program Gubernur DKI Jakarta terdahulu hingga tuntas.

"Enggak bisa coba-coba. Dengan anggaran yang besar Rp81 triliun sekian itu, kalau coba-coba semua digarap, enggak akan terjadi apa-apa, enggak akan dapat apa-apa juga Jakarta," ungkap Prasetyo.

Selain itu, Prasetyo menyebut semua Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta juga selalu mendampingi Pramono-Rano dalam kegiatan blusukan menemui warga. Sehingga, masalah yang diadukan masyarakat bisa diserap secara efektif untuk diselesaikan.

"Teman-teman yang di DPRD juga bergerak mendampingi pas turun (blusukan). Saat calon turun di sini, ada wakil kita di DPRD, ada wakilnya kita di DPRD, semua mendapingi. Jadi tahu masalahnya," jelas dia.

Dengan cara ini, menurut Prasetyo, membuat dukungan kepada Pramono-Rano semakin bertambah. Hal itu tampak dari tren hasil beberapa survei dalam dua pekan terakhir mulai merangkak naik.

"Sekali lagi dengan turunnya semua (ikut berkampanye), kita adalah tim kalah (dalam Pilpres 2024). Tapi semangatnya menang (dalam Pilgub Jakarta)," imbuhnya.