JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta melakukan pemetaan potensi terjadinya kebakaran dan bencana kekeringan di tengah panas ekstrem akhir-akhir ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta Kristiana Hariyati mengatakan salah satu titik yang diwaspadai terjadi kebakaran di TPA Putri Cempo. Terkait hal itu, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi.
"Kami meminimalkan potensi kebakaran tumpukan sampah di TPA dengan rutin menyemprot air agar tidak tiba-tiba terbakar," katanya di Solo, Jawa Tengah, Kamis 3 Oktober, disitat Antara.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta Sutarjo mengatakan pihaknya juga menyiagakan petugas selama 24 jam agar lebih cepat dalam penanganan bencana kebakaran.
"Selain itu, kami juga rutin melakukan pengecekan hidran di sejumlah titik di Solo agar upaya pemadaman lebih efektif saat terjadi kebakaran," kata Sutarjo.
BACA JUGA:
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak membakar sampah secara sembarangan karena berpotensi mengakibatkan kebakaran yang lebih besar.
"Temuan kebakaran lahan kosong di kabupaten sebelah itu biasanya karena sisa pembakaran sampah," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta Nico Agus Putranto mengatakan masih terus menyiagakan sejumlah peralatan penanganan bencana, seperti tandon air portabel.
"Sejauh ini belum ada temuan, namun siaga bencana kekeringan masih aktif hingga saat ini. Tim tetap kami siagakan untuk memantau wilayah rawan kekeringan di Solo," tandasnya.