JAKARTA - Israel mengebom pusat Beirut Lebanon pada Kamis pagi dan menewaskan enam orang. Sementara Hizbullah mengklaim menghancurkan 3 tank militer Israel.
Israel mengatakan pihaknya melakukan serangan udara tepat di Beirut, Kamis, 3 Oktober. Saksi mata Reuters melaporkan mendengar ledakan besar.
Sementara sumber keamanan mengatakan ledakan itu menargetkan bangunan di lingkungan Bahoura di Beirut tengah dekat dengan parlemen.
Dilaporkan enam orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka, kata pejabat kesehatan Lebanon.
Foto yang beredar di grup WhatsApp Lebanon, yang tidak dapat segera diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan bangunan rusak berat dengan lantai pertama terbakar.
Tiga rudal juga menghantam pinggiran selatan Dahiyeh, tempat pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah terbunuh pekan lalu, dan ledakan keras terdengar.
Daerah pinggiran selatan menjadi sasaran lebih dari selusin serangan Israel pada Rabu, 2 Oktober.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mendesak penduduk desa-desa di Lebanon yang telah meninggalkan rumah mereka untuk tidak kembali sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Sehari setelah Iran menembakkan lebih dari 180 rudal ke Israel, Israel mengatakan pada Rabu, 2 Oktober, delapan tentara tewas dalam pertempuran darat di Lebanon selatan ketika pasukannya menyerbu negara tetangganya di utara.
Militer Israel mengatakan unit infanteri dan lapis baja reguler bergabung dalam operasi darat di Lebanon ketika serangan rudal Iran dan janji pembalasan Israel menimbulkan kekhawatiran Timur Tengah yang merupakan penghasil minyak dapat terjebak dalam konflik yang lebih luas.
BACA JUGA:
Sedangkan Hizbullah mengatakan para pejuangnya melawan pasukan Israel di Lebanon. Kelompok ini melaporkan pertempuran darat untuk pertama kalinya sejak pasukan Israel menerobos perbatasan pada Senin, 30 September.
Hizbullah menyattakan telah menghancurkan tiga tank Merkava Israel dengan roket di dekat kota perbatasan Maroun El Ras.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam video belasungkawanya, mengatakan, "kita berada di puncak perang yang sulit melawan poros kejahatan Iran, yang ingin menghancurkan kita. Hal ini tidak akan terjadi karena kita akan berdiri bersama dan dengan pertolongan Tuhan kita akan menang bersama,” ujarnya.