JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal kemacetan lalu lintas yang ditimbulkan dari kegiatan persiapan HUT ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam beberapa hari terakhir.
Jelang peringatan ulang tahun TNI yang digelar pada Sabtu, 5 Oktober di kawasan Monumen Nasional (Monas) truk-truk TNI kerap melintas di sejumlah ruas jalan sekitar Monas.
Truk-truk tersebut melaju beriringan dengan cepat dan mendahului kendaraan-kendaraan lain di jalan. Tak jarang lampu lalu lintas diterabas demi memperlancar laju kendaraan mereka.
Heru menyerahkan persoalan itu kepada Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay.
"Bisa ditanyakan kepada Pak Pangdam, ya," kata Heru ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Oktober.
Pemprov DKI, menurut Heru hanya memfasilitasi kebutuhan para anggota TNI untuk mempersiapkan rangkaian acara HUT ke-79. Salah satunya adalah hunian sementara di Jakarta.
"Pemprov memfasilitasi semua kebutuhan, termasuk juga Pak Pangdam meminta area-area rumah susun yang bisa ditempatkan oleh anggota selama HUT TNI," ucap Heru.
Di satu sisi, Heru mengimbau agar perkantoran di Jakarta menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) selama perayaan HUT TNI.
"Nanti menjelang tanggal 5, itu kan nanti ada setelah upacara intinya, ada parade. Diimbau untuk work from home. Ya, ini mohon dimaklumi. Kan, namanya ulang tahun HUT TNI, 5 Oktober. Setelah itu kan juga selesai," ujarnya.
BACA JUGA:
Puncak peringatan HUT ke-79 TNI akan berlangsung pada 5 Oktober 2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta. Acara ini akan dipimpin langsung oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo, dan menampilkan defile pasukan serta parade alutsista dari ketiga matra TNI.
"Setelah upacara nanti akan diadakan pawai. Jadi, pawai kendaraan dan alutsista. Panjang pawainya sekitar empat kilometer," kata Komandan Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI Mayor Jenderal TNI Yusri Nuryanto saat ditemui wartawan di Lapangan Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Parade alutsista itu direncanakan melewati jalur Monas, Sarinah yang ada di sepanjang Jalan M.H. Thamrin, lalu berputar di Bundaran Hotel Indonesia, dan kembali lagi di Monas.
Yusri mengatakan parade alutsista itu terbuka untuk umum sehingga masyarakat bisa menyaksikan di sepanjang Jalan M.H. Thamrin.
Jajaran TNI juga telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan kantong-kantong parkir di sekitar Monas dan gedung-gedung kementerian yang ada di sepanjang jalan Jalan Medan Merdeka.
Hal itu dilakukan guna memfasilitasi masyarakat yang ingin datang menggunakan kendaraan motor.
Dengan adanya parade alutsista ini, tambah Yusri, sebagian ruas jalan utama akan ditutup. Pihaknya memastikan akan merancang pengalihan arus agar tidak mengganggu warga yang sedang beraktivitas.
"Nanti kita akan koordinasi dengan Dishub ataupun Polda Metro Jaya tentang rekayasa arus lalu lintas," kata Yusri.