Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin memperingatkan konsekuensi “yang menghancurkan” jika Israel terlibat perang besar-besaran dengan Hizbullah.

“Perang habis-habisan antara Lebanon, Hizbullah, dan Israel akan membawa dampak buruk bagi Lebanon dan Israel. Dan sekali lagi, kami mengantisipasi bahwa kami akan melihat sejumlah orang mengungsi, jumlah korban yang, Anda tahu, sama atau melebihi apa yang kami lihat di Gaza,” kata Austin kepada Wolf Blitzer dari CNN dilansir Sabtu, 28 September.

Menhan menegaskan kembali keinginan AS untuk mendapatkan “solusi diplomatik,” juga mengatakan kemungkinan serangan darat oleh pasukan Israel ke Lebanon berisiko meningkatkan situasi menjadi konflik regional.

AS dan beberapa sekutu terkemuka percaya mereka telah mencapai jeda pertempuran selama 21 hari yang akan memberikan waktu untuk diplomasi dan dapat mencegah pecahnya perang besar antara Israel dan Hizbullah.

Namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan laporan mengenai kesepakatan yang akan segera terjadi adalah “tidak benar” dan berjanji untuk terus menyerang kelompok militan yang didukung Iran dengan kekuatan penuh.

Netanyahu berbicara di Majelis Umum PBB pada Jumat, 27 September pagi, di mana ia berjanji untuk melanjutkan upaya militer Israel dan memperingatkan tidak ada tempat di Iran yang tidak dapat dijangkau oleh Israel.