Bagikan:

JAKARTA – Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kota masih melakukan pendalaman terkait adanya suara letusan senjata api saat melakukan penggerebekan di salah satu rumah tempat berkumpulnya para korban Kali Bekasi.

"Jadi sampai saat ini, kami masih menggali keterangan dari para saksi-saksi untuk menemukan kesesuaian dari keterangan saksi-saksi lainnya. Kami masih menggali informasi dari saksi - saksi yang lain," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh saat dikonfirmasi, Selasa, 24 September.

Kompol Audy belum dapat memastikan keabsahan informasi saksi terkait suara tembakan yang disinyalir menjadi penyebab 7 remaja melompat ke Kali Bekasi karena panik.

"Kami masih melakukan pendalaman," katanya.

Sebelumnya diberitakan, suara letusan tembakan dipicu menjadi penyebab 7 remaja nekat melompat ke aliran Kali Bekasi saat dilakukan patroli oleh Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota pada Sabtu, 21 September, dini hari.

Fakta baru adanya suara letusan tembakan itu disebutkan berdasarkan keterangan saksi berinisial R yang saat kejadian berada di lokasi.

"Kata R, sekali doang (tembakan), buat nakut - nakuti doang biar bubar kali ya," kata Yanti, kakak kandung korban AD (16) kepada VOI di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 23 September, sore.

R merupakan saudara dari korban meninggal inisial AD (16). Saat kejadian, R dan AD berada di lokasi yang sama.

"(sebelum lari ada suara tembakan?) Infonya begitu dari R, jadi pada bubar panik. Disitu ada Kali (Kali Bekasi) satu - satunya, loncat," ujarnya menirukan perkataan R kepada dirinya.

Yanti menyerahkan kasus tersebut kepada polisi. Dari pihak keluarga berharap jika salah satu dari 7 jenazah tersebut merupakan jasad dari AD (16) maka pihaknya akan segera membawa jenazah untuk dimakamkan.