PALU - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) melibatkan 415 personel untuk pengamanan tahapan pengundian nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng pada 23 September 2024.
"Setiap tahapan Pilkada 2024, kepolisian telah melakukan pemetaan potensi kerawanan terjadinya gangguan Kamtibmas," kata Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol. Djoko Wienartono di Palu, Minggu.
Ia mengatakan potensi kerawanan juga dapat terjadi pada saat dilaksanakannya pengundian nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulteng.
BACA JUGA:
Oleh karena itu, kata dia, Polda Sulteng melalui Satgas Operasi Mantap Praja (OMP) Tinombala 2024 telah menyiapkan strategi pengamanan.
Ia menyebut untuk meminimalisir munculnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) saat berlangsungnya pengundian nomor urut pada tanggal 23 September 2024, kepolisian akan menutup ruas Jalan S Parman di depan KPU Sulteng mulai pukul 07.00 WITA hingga acara selesai.
Selain itu, Polda Sulteng juga menggelar apel pengamanan dan dilanjutkan gladi pengamanan yang berlangsung di depan Kantor KPU Sulteng.
Ia mengatakan gladi pengamanan dilakukan agar personel yang ditugaskan mengetahui lokasi penugasan, cara bertindak dan pengawasan pengendalian.
"Polda Sulteng selaku pemangku kepentingan dan bertanggung jawab dalam pengamanan tahapan Pilkada 2024 berusaha meminimalisir potensi timbulnya gangguan Kamtibmas," ujarnya.
Lanjut dia, Polda Sulteng juga mengimbau kepada pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk menyaksikan pengundian nomor urut di posko pemenangan atau di rumah, karena KPU menyiarkan secara langsung melalui media sosial.
"Mengingat adanya pembatasan pendamping pasangan calon saat mengikuti pengundian nomor urut di KPU Sulteng, sebaiknya masa pendukung tidak berdatangan di KPU," ujarnya.