Tenang, Pemprov DKI Yakin Harga Cabai Rawit Tak Lagi 'Pedas' di Dompet Saat Ramadan
Ilustrasi-Kegiatan di pasar (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Suarini Eliawati meyakini harga cabai rawit akan kembali turun saat memasuki bulan Ramadan.

Diketahui, harga cabai rawit di pasaran beberapa waktu lalu sempat melambung. Sepekan lalu, harga cabai rawit menyentuh Rp93 ribu per kilogram. Per tanggal 31 kemarin harganya mulai turun menjadi Rp88 ribu per kilogram. Ini berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional.

"Prediksinya, saat ini harga cabai rawit sudah mulai turun karena daerah pemasok mulai panen," kata Suharini saat dihubungi, Rabu, 31 Maret.

Belum lagi, upaya pengendalian harga cabai rawit ini digencarkan dengan gelar pangan murah. Pangan murah ini digelar oleh Kementerian Pertanian di Jakarta serta daerah penyangga.

"Saat ini Pemprov DKI Jakarta bersama dengan BKP-Kementan masih melakukan gelar pangan murah untuk cabai," ungkap Suharini.

Pelaksanaan operasi cabai rawit murah berlangsung pada 31 Maret hingga 6 April 2021. Harga yang dipatok sebesar Rp32.000 per kilogram.

Untuk 31 Maret sampai 1 April dilaksanakan di Pasar Mitra Tani (PMT) Pasar Minggu, PMT Pasae Klender, Pasar Lenteng Agung, Kelurahan Pademangan Timur, Kelurahan Tebet Barat, Rusun Pangadegan dan Rusun Daan Mogot.

Kemudian 3 sampai 4 April dilaksanakan di PMT Pasar Minggu, PMT Klender, Pasar Jatinegara, Kelurahan Manggarai Selatan, Kelurahan Cempaka Putih Barat, Rusun Tipar Cakung serta Rusun Penggilingan.

Sedangkan 5 sampai 6 April digelar di PMT Pasar Minggu, PMT Klender, Pasar Cengkareng, Kelurahan Koja, Kelurahan Pesanggrahan, Rusun Cipinang B. Selatan dan Rusun Muara Baru.