Bagikan:

JAKARTA - Kasus dugaan penyiksaan karyawan yang dilakukan bos perusahaan game art dan animasi 'Brandoville Studio' hingga saat ini masih diusut. Hasil penyelidikan terbaru, terlapor telah kabur ke luar negeri.

"Ada informasi yang diterima sekitar 29 Agustus 2024, terlapor sudah terdata meninggalkan Indonesia," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu, 18 September.

Informasi itupun didapat pihak kepolisian berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak Imigrasi.

Kendati demikian, tak disampaikan secara gamblang mengenai tujuan dari Kwan Cherry Lai yang merupakan terlapor sekaligus bos perusahaan game art dan animasi 'Brandoville Studio' tersebut.

Diduga, Kwan Cherry Lai kabur ke Hong Kong. Sebab, itu merupakan negara asalnya.

Sejauh ini, Ade menegaskan kasus ini akan didalami dan diusut tuntas. Sehingga, keadilan bisa ditegakan untuk seluruh masyarakat.

"Ini akan didalmi terus dan kasus ini akan diusut tuntas oleh penyidik, saat inimasih tahap penyelidikan ya oleh Polres Metro Jakarta Pusat dan Ditreskrimum," kata Ade.

Adapun, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus menyebut berdasarkan pengakuan korban berinisial CS, aksi kekerasan yang dilakukan bosnya berlangsung sejak 2022.

Kekerasan tersebut berupa penamparan, kekerasan verbal, tidak dibayarkannya upah lembur, hingga tidak diberi hak cuti hari besar keagamaan.

"Berdasarkan keterangan dari korban CS terjadinya kasus kekerasan yang dialami oleh korban CS itu sejak tahun 2022 sampai dengan bulan Agustus 2024," katanya.