Bagikan:

JAKARTA - Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat kesulitan melakukan penyelidikan kasus penyiksaan karyawan di Brandoville Studio, Menteng, Jakarta Pusat.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus mengungkapkan, saat mendatangi lokasi, kantor Brandoville Studio yang memiliki karyawan sekitar 230 orang itu sudah dalam kondisi kosong.

"Hasil pengecekan kantor Brandoville Studio ditemukan dalam keadaan kosong dan pintu pagar terkunci. Jadi petugas kesulitan masuk ke dalam kantor tersebut," ujar AKBP Firdaus kepada wartawan, Selasa, 17 September.

AKBP Firdaus mengatakan, perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan animasi dan game tersebut sudah tutup sejak bulan Juli 2024.

"Hasil interogasi terhadap saksi-saksi menerangkan bahwa kantor Brandoville Studios tutup sejak Juli 2024," katanya.

AKBP Firdaus menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa korban berinisial CS dan satu saksi lain yang merupakan eks karyawan Brandoville Studios.

Korban CS mengaku telah mengalami kekerasan oleh bosnya berinisial KCL yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Hong Kong sejak tahun 2022.

Kekerasan tersebut berupa penamparan, kekerasan verbal, tidak dibayarkannya upah lembur, hingga tidak diberi hak cuti hari besar keagamaan.

"Berdasarkan keterangan dari korban CS terjadinya kasus kekerasan yang dialami oleh korban CS itu sejak tahun 2022 sampai dengan bulan Agustus 2024," katanya.

Kasat menyebutkan, ada dua laporan polisi terkait kasus penyiksaan yang dilakukan bos perusahaan Brandoville Studios. Dia juga masih menyelidiki terkait adanya korban lain dalam kasus tersebut.

Untuk memburu terduga pelaku, Polres Metro Jakarta Pusat menggandeng pihak Imigrasi Jakarta Pusat. Karena yang ditakutkan, terduga pelaku pulang ke negara asalnya.

"Nanti kami akan berkoordinasi dengan pihak imigrasi," ucapnya.

Hingga saat ini kasus dugaan penyiksaan karyawan di Brandoville Studios tersebut masih diselidiki pihak kepolisian.

"Untuk status perkara ini masih dalam tahap penyelidikan," katanya.