Bagikan:

JAKARTA - Panitia seleksi (pansel) akan menanyakan sejumlah isu kepada calon pimpinan (capim) KPK yang menjalani wawancara pada hari ini, Selasa, 17 September. Di antaranya berkaitan dengan kinerja lembaga yang dianggap mengalami kemunduran dan jadi sorotan banyak pihak.

“Semuanya termasuk hal itu (isu kemunduran KPK, red),” kata Yusuf Ateh saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 17 September.

Yusuf Ateh bilang wawancara calon pimpinan bakal dilakukan semi terbuka. Hanya saja, tidak disediakan live streaming untuk mencegah para peserta mengetahui materi pertanyaan sebelum gilirannya.

Pansel hanya mengundang 40 orang masyarakat sipil yang diundang melihat capim komisi antirasuah memaparkan pandangannya. “Jangan sampai capim yang diwawancarai belakangan bisa intip-intip pertanyaan,” tegasnya.

Adapun 20 capim KPK akan diuji oleh oleh mantan Ketua KPK 2003-2007 Taufiequrachman Ruki dan juga dari unsur masyarakat sipil yakni Dadang Trisasongko dari Indonesia Corruption Watch (ICW). Proses wawancara bagi capim KPK terbagi menjadi dua hari, yakni 17-18 September 2024.

Dalam sehari, ada 10 capim yang bakal diwawancarai. Pada tes hari ini akan diikuti oleh Agus Joko Pramono, Ahmad Alamsyah Saragih, Didik Agung Widjanarko, Djoko Poerwanto, Fitroh Rohcahyanto, Harli Siregar, I Nyoman Wara, Ibnu Basuki Widodo, Ida Budhiati, dan Johan Budi Sapto Pribowo.

Seleksi wawancara ini dilaksanakan di Aula Serbaguna Gedung III Lantai 1 Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Veteran No. 18, Jakarta Pusat. Setelahnya, para calon pimpinan bakal melaksanakan tes kesehatan jasmani dan tes kesehatan rohani di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat pada 19-20 September mendatang.