YOGYAKARTA – Pahala Nainggolan menjadi salah satu kandidat yang lolos profile assesement Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Simak profil Pahala Nainggolan dalam ulasan berikut ini.
Perlu diketahui, Pahala Nainggolan termasuk figur yang disorot Indonesia Coruption Watch (ICW) dalam seleksi capim KPK. Ia memiliki rekam jejak negatif selama masa jabatannya.
Saat menjabat sebagai Deputi Pencegahan KPK, Pahala pernah dilaporkan ke Dewan Pengawas atas dugaan pelanggaran etik. Lantas, seperti apa sosok Pahala Nainggolan?
Profil Pahala Nainggolan
Profil Pahala Nainggolan merupakan salah satu pejabat struktural Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Saat ini, Pahala menempati posisi Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK. Jabatan tersebut diemban sejak 2021 sampai sekarang. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Deputi Bidang Pencegahan sejak 2015 hingga 2020.
Pahala Nainggolan adalah lulusan ilmu akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1983. Selain itu, ia juga tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia dalam program magister manajemen hinga pada tahun 2001 mendapatkan gelar doktor.
Pahala mengawali kariernya sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Bali. Pekerjaan itu dijalaninya sejak tahun 1989.
Pada tahun 1995, Pahala mengundurkan diri dari BPKP tanpa alasan yang jelas. Berikutnya, ia bekerja di berbagai perusahaan multinasional serta menjadi konsultan untuk proyek hibah luar negeri yang dibiayai oleh Bank Dunia, USAID, dan CIDA
Selain dikenal sebagai konsultan, Pahala Nainggolan juga menulis beberapa buku dan 28 artikel yang sudah dipublikasi. Beberapa karyanya yakni Cara Mudah Memahami Akuntansi, Hitung Untung Bisnis UMKM, Mengenai Perpajakalan Indonesia, Reformasi Birookrasi, Desentralisasi Pengelolaan dan Konservasi Laut, dan masih banyak lainnya.
Pahala Nainggolan juga tercatat pernah mendapatkan sejumlah penghargaan, antara lain Proposal Terbaik dari Menteri Ristek -at 1st Doctoral Managenet Journey tahun 2006 dan Karya Tulis ke-3 dalam rangka ulang tahun emas Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia-kategoru umum pada tahun 2006.
Rekam Jejak Negatif Pahala Nainggolan di KPK
Berdasarkan data yang dihimpun VOI, Pahala Nainggolan pernah dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK pada tahun 2022. Laporan itu dibuat oleh Pegiat antikorupsi dari Themis Social Justice Misson. Mereka menggap Pahala telah menyalahgunakan jabatannya.
Dugaan penyalahgunaan kewenangan itu terjadi ketika Pahala menerbitkan surat tanggapan atas permohonan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Geo Dipa Energi pada tahun 2017 silam. Surat itu merupakan permintaan klarifikasi terkait kepemilikan rekening PT Bumigas Energi di PT HSBC Hongkong.
Lebih lanjut, dalam surat yang dibuat Pahala, KPK menyatakan bahwa PT Bumigas Energi tidak mempunyai rekening di HSBC Hongkong. Surat itu berkaitan dengan kewajiban penyediaan data penarikan pertama atas kontrak kerja PT Geo Dipa Energi dengan PT Bumigas Energi, dalam proyek terkait pengembangan listrik tenaga panas bumi di Dieng dan Patuha.
Surat itu tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Alhasil surat itu dipakai PT Geo Dipa untuk melakukan gugatan di Mahkamah Agung, dimana PT Geo Dipa sudah kalah dalam gugatan sebelumnya.
Sedianya, PT Bumigas Energi sudah melakukan konfirmasi terkait adanya transaksi penarikan pertama di HSBC Hongkong pada awal tahun 2018. Hal ini sebagai bentuk konfirmasi atas surat dari KPK.
Di lain sisi, klarifikasi yang dilakukan oleh Pahala Nainggolan terkait transaksi PT Bumigas hanya dilakukan kepada PT. HSBC Indonesia. Seharusnya, Pahala melakukan klarifikasi ke HSBS yang ada di Hongkong. Sebab pada tahun 2005, PT Bumigas bukan nasabah HSBC Indonesia.
BACA JUGA:
Selama proses klarifikasi ini, PT Bumigas Energi sudah mendatangi HSBC Indonesia. akan tetapi, pernyataan HSBC Indonesia tidak pernah mengeluarkan informasi apapun kepada KPK, sehingga langkah yang dilakukan Pahala dianggap merugikan PT Bumigas Energi.
Demikian informasi tentang profil Pahala Nainggolan. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.