Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara PBB Stéphane Dujarric mengatakan pada Hari Kamis, Israel sebagai kekuatan pendudukan di Jalur Gaza, Palestina diharuskan untuk memungkinkan PBB memenuhi tanggung jawabnya.

Dalam jumpa pers hariannya di New York, Amerika Serikat, Dujarric menanggapi usulan Israel baru-baru ini untuk mengambil alih distribusi makanan di Gaza, dengan menyatakan, "PBB belum dihubungi atau diberi rencana apa pun terkait masalah ini," dilansir dari WAFA 6 September.

Lebih lanjut Dujarric menyebutkan, meskipun Israel telah mengusulkan ide ini sebelumnya, ia menegaskan kembali, "UNRWA adalah tulang punggung, jantung, paru-paru dan lengan untuk mendistribusikan kesehatan, makanan serta bantuan kemanusiaan di Gaza."

Ia menggambarkan situasi kemanusiaan di Gaza sebagai "sangat mengerikan", menyoroti penurunan 35 persen dalam distribusi makanan dibandingkan dengan Bulan Juli.

Dujarric mengaitkan penurunan signifikan ini dengan "perintah evakuasi" yang dikeluarkan secara berkala oleh otoritas Israel.

Terpisah, otoritas kesehatan Gaza mengonfirmasi pada Hari Kamis, sedikitnya 17 orang tewas dan 56 lainnya luka-luka akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir.

Itu menjadikan korban tewas warga Palestina sejak konflik terbaru pecah pada 7 Oktober 2023 telah mencapai 40.878 orang, sementara korban luka-luka mencapai 94.454 orang. Mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.