Bagikan:

JAKATA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan otoritas pendudukan Israel masih mencegah penyediaan bahan bakar yang dibutuhkan oleh para pekerja bantuan kemanusiaan, menyebabkan terhambatnya distribusi pasokan makanan di Jalur Gaza.

"Otoritas Israel masih tidak mengizinkan penyediaan bahan bakar yang diperlukan untuk pekerja bantuan kemanusiaan, dan oleh karena itu distribusi makanan terhambat," kata PBB, melansir WAFA 17 Juli.

Sementara itu, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stéphane Dujarric mengatakan, puluhan warga sipil terbunuh dan yang lainnya terluka dalam serangan Israel baru-baru ini di Gaza.

Dujarric mengatakan, "salah satu serangan terjadi 100 meter dari pusat operasi bantuan kemanusiaan di Deir al-Balah."

Dia menegaskan, meskipun demikian, operasi bantuan kemanusiaan terus berlanjut, menambahkan serangan tersebut "membuat orang-orang yang sudah bekerja di bawah tekanan besar menjadi lebih sulit."

Terpisah, sumber-sumber medis di Gaza pada Hari Senin menyebutkan, sedikitnya 49 warga Palestina tewas dan 69 orang lainnya luka-luka dalam 24 jam terakhir.

Otoritas kesehatan Gaza mengonfirmasi, jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 38.713 orang, sementara 89.166 orang lainnya luka-luka, dengan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.