JAKARTA - Program Pangan Dunia (WFP) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menangguhkan pergerakan karyawannya untuk sementara di Jalur Gaza, Palestina pada Hari Rabu, setelah salah satu kendaraan operasional dengan penanda identitas jelas diberondong 10 peluru saat mendekat pos pemeriksaan militer Israel.
WFP mengatakan dalam sebuah pernyataan, konvoi dua kendaraan lapis baja menerima "beberapa izin dari otoritas Israel untuk mendekati" pos pemeriksaan jembatan Wadi Gaza pada Selasa malam. Peluru mengenai salah satu kendaraan, tetapi tidak ada seorang pun di dalamnya yang terluka.
"Meskipun ini bukan insiden keamanan pertama yang terjadi selama perang, ini adalah pertama kalinya kendaraan WFP ditembak langsung di dekat pos pemeriksaan, meskipun telah mendapatkan izin yang diperlukan," kata WFP, melansir Reuters 29 Agustus.
Dikatakan kendaraan itu berada "beberapa meter" dari pos pemeriksaan Israel saat terkena tembakan.
Sementara itu, militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Hari Rabu, insiden itu sedang ditinjau.
"Negara Israel berkomitmen untuk meningkatkan koordinasi dan keamanan dengan organisasi kemanusiaan untuk memastikan pengiriman bantuan yang efektif di Jalur Gaza," kata militer.
Sementara itu, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan pada Hari Rabu mengatakan, operasi bantuan di Gaza "sangat dibatasi oleh permusuhan, ketidakamanan, dan perintah evakuasi massal yang memengaruhi rute dan fasilitas transportasi bantuan."
BACA JUGA:
Sebelumnya, insiden penyerangan terhadap organisasi bantuan dan kemanusiaan juga terjadi sejak konflik terbaru di Gaza pecah 7 Oktober 2023.
Pada Bulan April, tiga serangan udara Israel menghantam konvoi kendaraan bantuan kemanusiaan yang melintasi Gaza, menewaskan tujuh staf World Central Kitchen.
Diketahui, PBB telah lama mengeluhkan adanya hambatan dalam penyaluran dan distribusi bantuan selama perang serta di tengah "pelanggaran hukum total" di daerah kantong Palestina itu.