Bagikan:

JAKARTA - Polres Metro Jakarta Barat menangkap 10 orang preman yang melakukan pengeroyokan terhadap pedagang buah alpukat berinisial AR di Jalan Raya Joglo, RT 07/03, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

"Pelaku sudah diamankan, ada sepuluh orang kita amankan," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi saat dihubungi, Rabu, 4 September, malam.

Selain mengeroyok korban pedagang buah, para pelaku juga mengacak - acak lapak dagangan korban secara babi buta. Mereka mengamuk lantaran diberikan jatah preman pengamanan lahan Rp 10 ribu.

Setelah ditangkap dan dilakukan pemeriksaan, ternyata 10 preman tersebut merupakan anggota Ormas.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan mendalam. Polisi tengah menyelidiki keterlibatan mereka yang diamankan dalam kasus tersebut.

"Masih dilakukan pemeriksaan mendalam. Kita lagi pastikan keterlibatan dari mereka yang sudah diamankan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, pedagang buah di Jalan Raya Joglo, RT 07/03, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok preman.

Korban berinisial AR mengalami luka babak belur setelah dikeroyok sekelompok orang. Sementara rekannya, yakni MA, juga menjadi sasaran amuk para pelaku.

Menurut informasi yang dihimpun, kejadian terjadi ketika korban AR sedang berjualan buah alpukat bersama rekannya, MA di lokasi.

Tiba - tiba datang dua orang preman meminta uang keamanan kepada korban. Namun lantaran kondisi berjualan sedang sepi pembeli, korban memberikan uang Rp 10 ribu kepada kedua preman tersebut.

Rupanya, pemberian Rp 10 ribu oleh korban itu membuat kedua pelaku kesal karena merasa direndahkan. Kedua pelaku pun marah dan mengancam korban bahwa mereka akan memanggil kelompok preman lainnya.

"Beberapa menit kemudian datang lagi 15 orang. Mereka mengacak acak tempat dagang korban dan melempar kaca dengan batu," ujar saksi dalam keterangannya, Rabu, 4 September.