JAKARTA - Dari bawah Danau Mornos yang menyusut di Yunani tengah, sisa-sisa rumah yang berlumpur muncul kembali hampir 45 tahun sejak desa yang pernah berdiri di sana menghilang di bawah air.
Danau buatan manusia yang sangat besar yang memasok air untuk hampir setengah dari populasi Yunani telah menyusut ke level terendah dalam beberapa dekade.
"Hari demi hari, airnya menyusut," kata Dimitris Giannopoulos, wali kota Dorida dilansir Reuters, Selasa, 3 September.
Hamparan tanah retak yang panjang mengelilingi reruntuhan desa Kallio yang hilang, yang dibanjiri pada tahun 1980 untuk membuat danau guna memenuhi kebutuhan air ibu kota.
Batu bata terletak di antara tumpukan kerang. Iklim Mediterania yang gersang di Yunani membuatnya sangat rentan terhadap dampak pemanasan global, yang memperburuk kebakaran hutan musim panas termasuk kebakaran yang mencapai pinggiran Athena bulan lalu.
Para ilmuwan mengatakan cuaca ekstrem yang terkait dengan perubahan iklim kini mendorong penurunan danau tersebut. "Ini adalah tanda bahaya," kata Efthymis Lekkas, profesor manajemen bencana di Universitas Athena.
"Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Jika musim dingin tidak hujan, keadaan akan menjadi sulit,” ujarnya.
Giannopoulos menunjuk ke arah Gunung Giona yang menjulang tinggi di atas danau, yang dulunya tertutup salju tetapi tidak tertutup salju sama sekali pada musim dingin lalu, yang merupakan musim dingin terhangat di Yunani yang pernah tercatat.
BACA JUGA:
Di tepi danau yang surut, pepohonan berubah menjadi kekuningan.
"Mereka kekurangan air. Ini belum pernah terjadi sebelumnya," katanya.
Sumur-sumur di daerah tersebut mengering dan desa-desa di sekitarnya, yang tidak mengambil air dari danau, mengalami pemutusan pasokan air musim panas ini.
Kepala pemadam kebakaran setempat mengatakan risiko kebakaran hutan meningkat seiring dengan makin keringnya hutan.
Luas permukaan danau telah menyusut dari sekitar 16,8 km persegi pada Agustus 2022 menjadi hanya 12,0 km persegi tahun ini, menurut citra satelit yang dirilis oleh Observatorium Nasional Yunani.