JAKARTA - Biro Antikorupsi Nasional Ukraina (NABU) memecat seorang deputi atas dugaan kasus kebocoran informasi di dalam badan yang mempelopori upaya negara kandidat Uni Eropa untuk mengatasi korupsi.
NABU mengatakan pada aplikasi pesan Telegram, komisi disiplinnya menemukan deputi yang dipecat melakukan tindakan yang bertujuan untuk mendiskreditkan secara pribadi dan profesional seorang karyawan biro yang mengajukan catatan tentang kemungkinan fakta kebocoran informasi.
Badan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut dan tidak menyebutkan nama orang tersebut.
Gizo Uglava tercantum di situs webnya sebagai pemegang jabatan tersebut dan dia memposting pernyataan di Facebook yang membantah melakukan kesalahan.
"Langkah selanjutnya untuk membuktikan ketidakbersalahan saya dalam kasus-kasus yang menjerat saya adalah dengan mengajukannya ke pengadilan," kata Uglava dilansir Reuters, Selasa, 3 September.
Anastasia Radina, kepala komite antikorupsi parlemen, mengatakan di Facebook, pejabat tersebut telah diberhentikan karena memberikan tekanan pada seorang whistleblower yang telah melaporkan kemungkinan kebocoran informasi.
BACA JUGA:
Smber penegak hukum mengatakan pada Mei bahwa kebocoran tersebut telah membahayakan penyelidikan tingkat tinggi terhadap proyek pembangunan jalan yang melibatkan uang pemerintah.
Memberantas korupsi adalah salah satu syarat utama bagi Ukraina saat berupaya menjadi anggota Uni Eropa.
Jajak pendapat menunjukkan warga Ukraina semakin tidak menoleransi impunitas di antara pejabat negara.