Bagikan:

BALI - Kendaraan tempur (ranpur) Anoa dikerahkan untuk mengamankan beberapa objek vital perhelatan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership (HLF-MSP) dan Indonesia-Afrika Forum (IAF) ke-2 di Nusa Dua, Bali pada 1-3 September 2024.

Dansubsatgas Pengamanan Tempat Kegiatan Kolonel Inf. Arif Susanto mengatakan, kendaraan taktis dan personel bakal melaksanakan pengamanan venue selama kegiatan berlangsung. Adapun di antaranya venue tersebut Hotel Intercontinental, Hotel Mulia, dan Hotel Westin.

"Kami bertugas untuk mengoordinasi dan melaksanakan pengamanan pada Ring 2 dan Ring 3 di seluruh objek yang akan digunakan sebagai tempat kegiatan VVIP," kata Arif dalam keterangannya di Denpasar, Sabtu 1 September, disitat Antara.

Dia bilang, satuannya Kodam IX/Udayanatelah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap semua fasilitas dan peralatan, termasuk kendaraan tempur dan kendaraan taktis.

Adapun Subsatgas Pam Tempat Kegiatan yang berada di bawah komando Satgas Pamwil terbagi menjadi tiga objek pengamanan.

Di Hotel Intercontinental dipimpin oleh Danyonif 741/GN Letkol Inf. Gafur Thalib, di Hotel Mulia dipimpin oleh Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav. Angga Nurdyana, dan di Hotel Westin dipimpin oleh Dandim 1616/Gianyar Letkol Cpn I Gede Winarsa.

Sementara itu, Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf. Agung Udayana selaku Kepala Unsur Pendukung Penerangan Satgas Pamwil menjelaskan bahwa Subsatgas Pengamanan Tempat Kegiatan merupakan organisasi pengamanan yang sangat penting.

Hal tersebut, kata Kapendam, karena Subsatgas Pengamanan ini bertugas untuk memastikan kegiatan jamuan malam dan pertemuan dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau dan mengajak seluruh komponen masyarakat maupun pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban dalam rangka menyukseskan kegiatan internasional ini karena hal ini menjadi tanggung jawab bersama.

Berdasarkan siaran pers Kemenperekraf, Minggu 1 September, tercatat 1.275 peserta dari 26 negara telah menyatakan kesediaannya hadir dalam HLF-MSP dan IAF ke-2 Bali.

Jumlah ini terdiri dari 782 perwakilan pemerintah, 102 dari organisasi internasional, 107 dari organisasi non-pemerintah, 128 dari sektor swasta, 8 filantropi, 9 lembaga think tank, 56 komunitas akademisi, 9 bank multilateral, dan 70 petugas keamanan.

Angka ini melampaui target awal yang ditetapkan, yaitu 1.000 peserta, menandakan antusiasme besar dari berbagai pihak.