Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan dari Direktorat Reserse Krimimal Umum dengan Polres Metro Jakarta Timur untuk memburu pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob

Aksi penyiraman itu diketahui saat aparat kepolisian berupaya membubarkan aksi tawuran yang terjadi di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur.

"Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan antara Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan Polres Metro Jakarta Timur untuk memburu dan menangkap pelaku kemerasan terhadap personel Polda Metro Jaya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat, 30 Agustus.

Pencarian akan terus dilakukan hingga nantinya pelaku ditangkap dan diproses sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

"Ini akan diburu terus dan akan diungkap dan akan ditangkap," tegas Ade.

Dalam proses pencarian pelaku penyiraman, polisi telah melakukan langkah-langkah penyelidikan dan penyidikan, semisal melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Selain itu, beberapa saksi juga sudah dimintai keterangan untuk mengungkap identitas pelakunya.

Hanya saja, tak dirinci lebih jauh mengenai jumlah saksi yang telah dimintai keterangan dalam upaya pengungkapan kasus tersebut.

"Ada beberapa (saksi yang sudah diperiksa) nanti kami bagikan jumlahnya," sebutnya.

Di sisi lain, Ade juga mengimbau kepada pelaku untuk menyerahkan diri. Proses hukum yang tegas akan dilakukan.

"Kami juga mengimbau yang bersangkutan kalo bisa menyerahkan diri itu sangat baik, tapi akan diproses tuntas," kata Ade.

Anggota Satuan Brimob Yon B Cipinang mengalami luka bakar mencapai 12 persen di sekujur tubuhnya setelah disiram air keras. Penyiraman itu terjadi ketika polisi berupaya membubarkan aksi tawuran.

Diketahui, tawuran antar dua kelompok pemuda berbeda RW kembali terjadi di kawasan Pasar Gembrong, kawasan Prumpung, Jalan Jend. Basuki Rahmat, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis, 29 Agustus.

Kedua kelompok remaja ini saling serang dengan menembaki petasan dan melempari batu. Tidak hanya itu, kedua kelompok juga membawa senjata tajam saat melakukan aksi tawuran.