Kapolri Naikkan Pangkat Kapolda Papua Jadi Komjen, Ini Prestasinya

JAKARTA - Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri, dianugerahi Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi Komisaris Jenderal (Komjen). Salah satu alasannya karena telah mengungkap beberapa kasus menonjol saat ditunjuk sebagai Kasatgassus.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut Mathius D Fakhiri yang sempat menjabat sebagai Dansat Brimob Polda Papua periode 2014-2017 beberapa kali mengungkap kasus penyelundupan senjata api (senpi) untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Lalu ada juga pengungkapan kasus penangkapan komandan operasi TPN/OPM wilayah Kabupaten Puncak pada tahun 2014. Kemudian ada penangkapan panglima tinggi KKB Paniai di Nabire serta penangkapan kasus-kasus lainnya termasuk penyerangan terhadap kantor polisi dan anggota," ujar Trunoyudo dalam keterangannya, Sabtu, 24 Agustus.

Kemudian, pada April 2018 hingga Februari 2020, Mathius yang menjabat sebagai Anjak Madya Korps Brimob Polri mendapatkan tugas sebagai Waka Operasi II Satgassus Papua juga mengungkap beberapa kasus menonjol.

Semisal, penegakan hukum markas KKB Lanny Jaya di Distrik Popome, KKB Puncak Jaya pimpinan Goliath Tabuni dan jaringan Semmu KKB Kali Kopi di Mimika.

Lalu ada juga pengungkapan kasus pencurian senpi anggota Denpom Nabire dan pengungkapan kasus rasisme tahun 2019 terhadap beberapa anggota KNBP.

Tak hanya itu, Fakhiri juga dipercaya menjabat sebagai Wakapolda Papua dan menjadi Kepala Operasi Nemangkawi pada September 2020 sampai dengan Februari 2021.

Usai menjabat sebagai Wakapolda Papua, Mathius naik menjadi Kapolda dari Februari 2021 hingga saat ini. Kiprahnya di Bumi Cendrawasih dalam menjaga keamanan dan ketertiban juga masih dipertahankan.

Beberapa kasus yang diungkap yakni penegakan hukum terhadap KKB Puncak Ilaga, KKB Puncak Jaya, KKB Paniai dan lainnya.

"Ada juga pengungkapan kasus pembunuhan dengan modus mutilasi terhadap 4 OAP (Orang Asli Papua) dengan tersangka 11 orang," sebut Trunoyudo.

Selanjutnya ada pengungkapan kasus pembunuhan terhadap Maikelin Kurisi Doga, aktivis perempuan asal Papua dan pengamanan penyelenggaraan PON XX tahun 2021.

"Pada pelaksanaan PON XX, Kapolda Papua dengan sukses mengamankan penyelenggaraan dari ancaman aksi teror bom jaringan KKB dan seluruh atlet, official dan panitia serta warga aman dari penyebaran Covid-19," ujarnya.

Lebih lanjut, Trunoyudo juga mengatakan, Kapolda Papua juga berhasil mengawal kebijakan pemerintah dalam perubahan UU Otonomi Khusus (Otsus) dan lahirnya DOB (Daerah Otonomi Baru) di Papua.

"Selama kepemimpinan beliau, Komjen Pol Mathius D Fakhiri berhasil menjaga situasi Kamtibmas di Papua sehingga selama beliau bertugas situasi sangat kondusif dan aman," kata Trunoyudo.