PDIP Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar: Mematikan Nilai Kemanusiaan dan Rusak Kerukunan Bangsa
Ilustrasi (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) mengutuk aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Kota Makasar. Aksi itu sudah mematikan nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban.

"Bagaimanapun ideologi kegelapan dengan membenci sesama umat manusia telah merusak sendi-sendi kerukunan bangsa," ucap Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Minggu, 28 Maret. 

"Semua pendekatan harus ditempuh agar perikehidupan bangsa berdasarkan Pancasila benar-benar menjadi jiwa bangsa, dan tidak memberi ruang sedikitpun bagi berkembangnya intoleransi, radikalisme dan terorisme," sambung dia.

Untuk itu, kata Hasto, seluruh komponen bangsa harus saling bahu membahu menangkal ideologi kegelapan tersebut. Sehingga, kedamaian tercipta dan aksi teror tak akan terjadi kembali.

"Di Nusantara ini penuh dengan nilai-nilai keutamaan yang merawat dan menghormati kehidupan. Semua agama dan kepercayaan kepada Tuhan mengajarkan kebaikan, hidup rukun, toleransi, dan hormat menghormati," kata dia.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menyaring informasi apapun yang didapat. Termasuk soal ideologi-ideologi yang dinilai tak sesuai dengan pancasila.

"Dengan sikap tegas terhadap ideologi anti kemanusiaan tersebut, maka Indonesia yang bersatu, damai, toleran akan dijaga dan terhindar dari berbagai persoalan perpecahan sebagaimana terjadi di Irak dan Siria," tandas dia.

Terpisah, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ikut prihatin dan mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri. 

Peristiwa ini merupakan perbuatan teror yang dari segi etis dan ajaran agama apapun tidak dapat dibenarkan. Peristiwa ini juga sangat mengganggu di saat-saat bangsa kita sedang bekerja keras dan bahu membahu mengatasi wabah pandemi COVID. 

Surya Paloh meminta aparat kepolisian untuk mengusut kasus ini sampai tuntas dan mendalami kemungkinan aksi bom bunuh diri ini terkait dengan jaringan2 teroris lainnya.

Partai Nasdem meminta masyarakat tetap tenang, tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak bertanggungjawab sehubungan dengan kejadian ini.

Surya Paloh juga berharap agar segenap umat Kristiani yang sepekan lagi memperingati Hari Raya Paskah dapat menyelenggarakan Paskah dengan khidmad sesuai dengan protokol kesehatan.

Diberitakan sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di sekitaran Gereja Katedral, Kota Makassar, Minggu, 28 Maret. Akibat ledakan ini beberapa orang menjadi korban.

Ledakan itu disebut berasal dari pengendara sepeda motor. Setidaknya ada dua orang yang diduga sebagai pelaku. Sampai sejauh ini, polisi masih mencari informasi dan petunjuk perihal peristiwa tersebut.