JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher merespons aksi demonstrasi yang dilakukan ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek pada hari ini, Kamis, 29 Agustus,
Menurut Netty, pemerintah harus menerima aspirasi para ojol dan kurir yang menuntut soal kejelasan tarif dan legalitas pekerjaan.
"Pemerintah harus mendengarkan dan menerima aspirasi dari para ojol dan kurir. Selama ini ojol dan kurir kerap luput dari perhatian, padahal peran mereka sangat krusial dalam menggerakkan ekonomi UMKM," ujar Netty kepada wartawan, Kamis, 29 Agustus.
Netty mengatakan, ojol dan kurir bekerja mengantarkan orang serta paket barang, makanan, alat-alat dan sebagainya ke alamat tujuan. Tanpa kehadirannya, kata Netty, proses distribusi barang dan mobilitas pekerja perkantoran tentu akan terganggu.
Legislator PKS dapil Jawa Barat VIII ini menilai, aspirasi yang disampaikan oleh para ojol dan kurir sangat masuk akal. Sehingga kata Netty, sudah seharusnya pemerintah menerima aspirasi rakyat.
"Misalnya, soal kejelasan tarif kurir paket. Jika tidak ada aturannya, soal tarif ini dapat memicu perang harga antar platform dimana mereka akan bersaing dalam memberikan harga termurah. Satu sisi, tampak menguntungkan bagi pelanggan dan perusahaan, tapi yang dirugikan adalah para kurir," jelasnya.
"Begitu juga soal ojek online yang saat ini statusnya dan perlindungan hukum tidak jelas. Mereka disebut mitra perusahaan tapi pekerjaannya lebih berat dan lebih berisiko dari pada karyawan perusahaan aplikasi tersebut," tambah Netty.