Bagikan:

JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas didampingi Irjen Kemenkumham yang juga Plt Dirjen Pemasyarakatan Reynhard Silitonga, Dirjen Imigrasi Silmy Karim dan Kakanwil DKI Jakarta, Andika Dwi Prasetya mengunjungi Lapas Narkotika Cipinang untuk melakukan pengecekan sarana dan prasarana di sana serta menyaksikan hasil karya para narapidana, Rabu 27 Agustus

Kedatangan Menkumham Supratman Andi Agtas dan rombongan disambut langsung oleh Kalapas Narkotika Cipinang Fonika Affandi dan sejumlah kepala unit pelaksana teknis (UPT) di jajaran Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta.

Dalam kunjungan itu, Supratman yang mengenakan pakaian putih berkesempatan melihat langsung sarana dan prasarana lapas berikut makanan yang diberikan bagi para warga binaan (WBP) secara langsung.

Supratman Andi Atgas bersama jajaran meninjau warga binaan di LP Narkotika Cipinang. (IST)
Supratman Andi Atgas bersama jajaran meninjau warga binaan di LP Narkotika Cipinang. (IST)

Usai kunjungan kepada wartawan, Menkumham Supratman Andi Agtas mengaku terkejut dengan kondisi makanan lapas.

"Selama ini pandangan saya terhadap lapas itu buruk, tapi tadi pandangan itu berubah 180 derajat. Memang makanan yang diberikan berbeda dengan yang di luar sana, namun ternyata standar makanan di lapas ini jauh di atas ekspektasi saya," ujar Menkumham Supratman dalam keterangan tertulis yang diterima VOI.

Dikatakan Menkumham Supratman, di era kepemimpinannya saat ini dirinya berharap bahwa ada standarisasi makanan yang harus dipenuhi masing-masing lapas. Sehingga tidak ada lagi isu-isu makanan di lapas tidak layak dan sebagainya.

"Nanti saya bersama Pak Dirjen Pemasyarakatan akan membuat standarisasi makanan. Hal ini penting karena hal ini menyangkut keselamatan warga binaan dan nyawa manusia," cetusnya.

Selain soal makanan, Menkumham Supratman Andi Agtas yang sempat melihat-lihat sejumlah hasil karya kerajinan tangan yang dibuat oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP) juga menyatakan rasa kagumnya.

Menkumham Supratman Andi Agtas mencicipi roti yang dibuat warga binaan. (IST)
Menkumham Supratman Andi Agtas mencicipi roti yang dibuat warga binaan. (IST)

Supratman mengaku bangga dengan hasil kerajinanan yang dibuat oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang mampu menghasilkan produk berkualitas meskipun berada dalam tahanan.

"Saya bangga dengan hasil karya para WBP ini, karena mampu menghasilkan karya berkualitas dan luar biasa meski berada dalam lembaga pemasyarakatan," ujar Supratman.

Dikatakan, Kemenkumham akan berusaha untuk mencarikan pasar yang lebih luas untuk hasil karya para warga binaan ini.

"Saya akan membantu mencarikan pasar yang lebih besar bagi produk-produk ini, kalo perlu kita carikan bapak asuh bagi mereka, agar produknya bisa lebih baik dan mereka bisa mendapatkan penghasilan dari sini," tutur Supratman.

Mantan anggota DPR dari Partai Gerindra ini menyatakan bahwa pihaknya sudah bicara dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno terkait pemasaran produk para warga binaan ini.

"Kita akan mencoba mengikutkan karya-karya ini dalam acara pameran-pameran di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Perdagangan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri," tutur pria kelahiran 28 September 1969 ini.

Dia berharap kemampuan keterampilan yang diberikan Pemasyarakatan ini dapat menunjukkan sisi positif dari para warga binaan.

"Dengan adanya pembekalan keterampilan seperti ini, Pemasyarakatan telah menunjukkan bagaimana lembaga ini tak sekadar menjalankan pelaksanaan hukuman namun juga memberikan bekal untuk berupaya ketika mereka keluar nanti. Ini bagus sekali dan patut diapresiasi," kata Supratman Andi Agtas.