JAKARTA - Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan personel gabungan dengan jumlah lebih banyak dibanding hari sebelumnya guna mengamankan aksi demo pada Senin, 26 Agustus.
Hari ini, sebanyak 4.716 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan beberapa obyek vital di wilayah Jakarta Pusat.
"Pengamanan beberapa obyek vital melibatkan 4.716 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, Senin, 26 Agustus.
Ribuan personel gabungan itu terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Sementara terkait pengalihan arus lalu lintas di obyek vital bersifat situasional. Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika lapangan.
"Bila nanti di sekitar obyek vital ada massa cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka akan kami lakukan rekayasa lalu lintas," katanya.
BACA JUGA:
Kapolres juga mengimbau jajarannya agar selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengutamakan negosiasi dan pelayanan secara humanis.
Diharapkan kepada seluruh aksi unjuk rasa, sambungnya, agar tetap berpedoman pada regulasi sesuai aturan hukum yang ada.
Kapolres meminta kepada para koordinator lapangan (korlap) dan peserta aksi untuk melakukan aksi dengan santun, tidak memprovokasi massa, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum serta menjaga keamanan dan ketertiban.
"Hormati dan hargai pengguna jalan lainnya yang akan melintas, sehingga kegiatan aksi dapat berjalan dengan aman, tertib dan kondusif sesuai dengan harapan kita semuanya," ujarnya.