Bagikan:

JAKARTA – Pengamat politik Yunarto Wijaya menilai bahwa terlepas menjadi kader atau tidak, PDI Perjuangan dan Anies Baswedan akan sama-sama diuntungkan bila bersatu di Pilkada Jakarta 2024.

Menurutnya, bila Anies menjadi kader maka PDI Perjuangan akan diuntungkan karena bertambah lagi kader yang memang memiliki basis elektoral untuk kemudian menjadi kekuatan baru bagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut.

“PDIP sudah pasti tidak ada ruginya karena pada titik ketika Anies menjadi kader, dia akan terikat dengan semua garis besar kebijakan dan garis ideologi partai. Pada titik itu, Mas Anies lebih bisa dipastikan berada pada satu garis kebijakan dan garis ideologi yang mungkin oleh sebagian kalangan sekarang masih dipertanyakan,” ujar Toto, Minggu 25 Agustus 2024.

Terlebih, PDI Perjuangan tentu menyadari jika Anies hampir tidak ada pilihan lagi selain berharap kepada PDI Perjuangan dalam konteks prasyarat untuk bisa maju di Pilkada Jakarta. Selain itu, kata dia, PDI Perjuangan pun tidak akan melihat Pilkada Jakarta sebagai hidup mati partai.

“Kalah pun di Jakarta dengan siapun yang dimajukan, PDI Perjuangan akan tetap ada karena masih ada 544 daerah lain. Mereka juga pernah kalah di Jakarta, dan tetap sebagai partai besar. Jadi itu yang menurut saya harus disadari teman-teman di PDI Perjuangan. Bagaimana hitung-hitungan mencalonkan siapa di Jakarta ini bukan sekedar menang atau kalah, tapi bicara mengenai wajah konsistensi di mata masyarakat,” terang Toto.

Dia berharap, bila PDI Perjuangan dan Anies bersatu, tidak berhenti sebatas pada level kesamaan sikap mengenai melawan politik nepotisme, tapi kesamaan sikap mengenai pluralitas dan keberagaman. Sebab dari sisi Anies, harus ada pertanggungjawaban terhadap basis konstituen yang mungkin sebagian diantaranya tidak tidak terlalu nyaman dengan ideologi yang dimiliki oleh PDI Perjuangan.

“Itu resiko ketika bernegosiasi apalagi sampai masuk ya ke PDI Perjuangan. Tapi bila dilihat dari rekam jejaknya, menurut saya kemungkinan besar Mas Anies akan mengambil posisi tidak masuk di dalam partai. Jadi bolanya nanti akan ada di PDI Perjuangan,” tukas Toto.