Komunitas Pecinta Kereta Api Percantik Lokomotif Uap Legendaris CC5001

JAKARTA - Komunitas pecinta kereta api yang tergabung dalam Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) melakukan beautifikasi atau mempercantik lokomotif uap legendaris CC5001 di Museum Transportasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Lokomotif ini didatangkan oleh perusahaan perkeretaapian pemerintah kolonial Belanda, Staatsspoorwegen, dan dibuat oleh pabrik Nederlandsche Fabriek van Werktuigen en Spoorwegmaterieel (Werkspoor) pada tahun 1922.

Lokomotif CC5001 sendiri merupakan salah satu lokomotif spesialis jalur pegunungan yang pada awalnya aktif di wilayah Priangan barat maupun timur, sebelum disebar ke wilayah-wilayah lainnya seperti Purwokerto, Ambarawa, dan Surabaya. Lokomotif CC5001 sendiri merupakan salah satu lokomotif yang dimiliki oleh Depo Lokomotif Cibatu.

Ketua Umum IRPS Ricki Dwi Agusti mengatakan, proses pengerjaan beautifikasi pada lokomotif uap legendaris ini berlangsung selama 21 hari. Biaya yang dikeluarkan untuk beautifikasi Rp 70 juta.

"Berasal dari sumbangan berbagai pihak, seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI)," kata Ricki saat dikonfirmasi, Minggu, 25 Agustus.

IRPS merupakan komunitas pecinta kereta api yang peduli terhadap sejarah perkeretaapian Indonesia dan telah berdiri sejak tahun 2002. Komunitas ini memiliki visi dan misi untuk pelestarian sejarah perkeretaapian Indonesia.

"Program beautifikasi lokomotif uap CC5001 adalah bentuk dari rasa syukur kami karena IRPS sudah berusia 22 tahun," katanya.

Program beautifikasi lokomotif uap CC5001 merupakan program beautifikasi lokomotif uap ketiga yang telah dilakukan oleh IRPS.

Sebelumnya, IPRS juga telah melakukan proses beautifikasi lokomotif uap B2207 di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta pada tahun 2022 dan beautifikasi lokomotif uap B1304 di Stasiun Cirebon Kejaksan, Cirebon pada tahun 2023.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Mohamad Risal Wasal mengatakan, kegiatan beautifikasi terhadap lokomotif uap ini diharapkan dapat menambah wawasan para pengunjung museum transportasi tentang sejarah kereta api di Indonesia.