Bagikan:

JAKARTA - Prancis belum memiliki pengganti Perdana Menteri Gabriel Attal karena kelompok-kelompok di parlemen terpecah belah akibat pertikaian yang diperumit oleh pemilihan bulan Juli di mana tidak ada partai yang berhasil dalam meraih mayoritas mutlak.

Melansir ANTARA, Sabtu, 24 Agustus, Gabriel Attal yang sekaligus ketua fraksi partai sentris Renaissance yang dipimpin oleh Presiden Emmanuel Macron, mengatakan bahwa dia mendukung pengangkatan perdana menteri baru negara itu yang tidak berasal dari blok partai pendukung presiden.

"Saya mendukung pengangkatan perdana menteri baru yang tidak berasal dari partai blok sentris dan untuk pemerintahan yang mewakili spektrum pandangan yang luas dari sayap kiri hingga sayap kanan republik, yang tampaknya akan memberikan kemajuan demi kepentingan rakyat Prancis," bunyi surat Attal kepada rekan-rekannya, yang dikutip oleh penyiar Prancis BFMTV, Jumat 23 Agustus.

Sementara itu, faksi Attal dilaporkan akan segera mengajukan mosi tidak percaya jika ada menteri berasal dari partai sayap kiri France Unbowed diangkat ke dalam pemerintahan baru.

Pada Jumat, Macron mengadakan pembicaraan dengan faksi-faksi parlemen dan pemimpin partai untuk membahas masalah pembentukan pemerintahan baru.

Diketahui sebelumnya, Blok kiri New Popular Front, yang memperoleh kursi terbanyak, mencalonkan Lucie Castets, seorang pejabat keuangan terkemuka di kantor walikota Paris, sebagai calon perdana menteri mereka.