Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak di Banten mengatakan masyarakat di pesisir pantai selatan dapat memanfaatkan jalur evakuasi dan gedung selter dalam menghadapi potensi bencana alam, termasuk potensi gempa Megathrust bisa memicu gelombang tsunami.

"Kita minta warga dapat memanfaatkan infrastruktur itu untuk meminimalisasi korban bencana alam," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Rangkasbitung, Lebak, Jumat 23 Agustus, disitat Antara.

Infrastruktur yang dibangun untuk penyelamatan korban gempa Megathrust di kawasan pesisir selatan itu di antaranya Gedung Shelter di Desa Muara Binuangeun juga 120 lokasi jalur evakuasi, termasuk arah petunjuk menuju lokasi titik kumpul di bukit-bukit.

Oleh karena itu, kepada masyarakat jika terjadi Megathrust yang memicu tsunami maka kurang lebih 10-20 menit maka bergerak cepat memanfaatkan infrastruktur dengan melintasi jalur evakuasi dan arah petunjuk ke bukit serta gedung selter.

"Kami minta warga tetap waspada merebaknya informasi Megathrust yang memicu tsunami setelah terjadi di Jepang itu," tuturnya.

Ia menyebutkan, masyarakat pesisir selatan Kabupaten Lebak yang masuk daerah rawan gempa Megathrust itu antara lain Kecamatan Wanasalam, Malingping, Cihara, Panggarangan, Bayah, dan Cilograng.

Sebab , di daerah itu terdapat pertemuan (tumbukan) lempeng di Samudera Hindia, Australia-Benua Asia.

BPBD Lebak telah membentuk sebanyak delapan desa tangguh bencana (destana) agar masyarakat pesisir dapat menyelamatkan diri mitigasi gempa Megathrust tersebut.

Kemungkinan besar pembentukan destana terus dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat agar mampu mengurangi risiko kebencanaan.

Selain itu pihaknya menjalin kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyelenggarakan Sekolah Lapangan Geofisika agar masyarakat pesisir dapat menyelamatkan diri bila terjadi tsunami dengan berlari ke perbukitan melalui jalur evakuasi dan berlindung di selter maupun bangunan tinggi," katanya.