JAKARTA - Korban tewas kebakaran hotel di Kota Bucheon, Korea Selatan (Korsel) jadi tujuh orang. Dua di antaranya lompat dari lantai delapan.
Mengutip AP, Jumat 23 Agustus, Kepala dinas pemadam kebakaran Provinsi Gyeonggi, Cho Seon-ho mengatakan lima korban tewas lainnya lantaran menghirup asap.
Sementara dua yang lompat dari lantai delapan berusaha mendarat di balon penyelamatan yang dipasang petugas pemadam kebakaran di dasar bagian depan hotel.
Saat satu korban mendarat keras di balon, ia melenting mengenai korban kedua yang menyusul melompat hingga menyebabkan keduanya luka parah tak terselamatkan.
Sementara korban luka-luka berjumlah 12 orang saat ini mendapat perawatan di rumah sakit.
Pejabat di Kantor Pemadam Kebakaran Bucheon, Lee Sang-don menuturkan, kebakaran yang bermula dari kamar kosong di lantai delapan sedianya tidak cepat merambat. Namun, karena kamar tersebut tidak dilindungi APAR, asap beracun dengan cepat memenuhi lantai atas.
Sebagian besar korban tewas, kata dia, ditemukan di kamar dan lorong di lantai delapan dan sembilan.
Dia menjelaskan, hotel berlantai sembilan di Kota Bucheon ini dibangun pada tahun 2003. Kala itu bangunan tidak diwajibkan untuk memiliki sistem pemadam kebakaran.
Korsel baru menerbitkan aturan bangunan bertingkat lebih dari enam lantai wajib dilengkapi sistem pemadam kebakaran pada 2017.
TIM SAR gabungan bentukan pemerintah setempat yang terdiri dari petugas pemadam kebakaran, ahli forensik, dan polisi memulai insepksi hari ini di lokasi kejadian untuk mengusut penyebab kebakaran. Dugaan sementara kebakaran lantaran masalah kelistrikan.