JAKARTA - Aksi unjuk rasa menolak pengesahan revisi Undang-undang (RUU) Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, masih berlangsung panas. Petugas kepolisian pun mulai menembakan gas air mata ke arah massa.
Penembakan gas air mata dilakukan petugas saat massa aksi yang terdiri dari sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus berdiri di depan gerbang utama DPR RI lalu melempar ban ke halaman gedung DPR.
Massa membakar ban di depan gerbang utama DPR RI. Tak lama kemudian pihak kepolisian yang berjaga membalas dengan menembakkan water canon ke arah mahasiswa. Sehingga memancing massa pendemo dengan melemparkan batu dan botol.
BACA JUGA:
Di sisi lain, pagar samping gerbang utama di depan gedung DPR RI, belum berhasil dijebol. Namun massa berusaha masuk, alhasil direspon polisi yang berjaga dengan melepaskan gas air mata.
“Iya tadi dua kali bang. Makanya kita keluar dari situ, sudah pake gas air mata,” kata Ilham, salah satu mahasiswa kepada VOI, Kamis, 22 Agustus.