Bagikan:

JAKARTA - Sedikitnya 2.013 personel gabungan Polres Metro Jakarta Pusat dikerahkan untuk mengamankan aksi demo dari beberapa elemen masyarakat di depan Gedung DPR-MPR RI pada Kamis, 22 Agustus.

"Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan Gedung DPR-MPR RI dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 2.013 personel gabungan," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro.

Personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.

Kombes Susatyo mengatakan, personel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung ataupun menutup jalan tol yang berada di depan Gedung DPR.

Terkait penutupan arus lalu lintas di sekitar gedung DPR, sambungnya Susatyo, nantinya bersifat situasional. Rekayasa arus lalu lintas juga akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika di lapangan.

"Bila nanti di depan DPR massa cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka akan kami lakukan penyekatan di Pulau Dua," katanya.

Lebih lanjut, Kombes Susatyo menegaskan, kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengutamakan negosiasi dan pelayanan secara humanis (berperikemanusiaan).

Para koordinator lapangan (korlap) dan peserta aksi untuk melakukan aksi dengan santun, tidak anarkis, menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi dapat berjalan aman dan tertib sesuai harapan semua.

"Susatyo juga menyebutkan, personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya," katanya.