JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut angka penerima vaksinasi COVID-19 bisa menembus angka 10 juta per hari ini. Dia berharap ke depan, angka ini bisa mengalami penambahan nantinya.
“Alhamdulillah dan insyaallah, hari ini vaksinasi akan menembus 10 juta vaksinasi, dengan kecepatan harian kita mendekat 500 ribu penyuntikan per hari. Sehingga diharapkan bulan Maret dan April di mana ketersediaan vaksin adalah 15 juta per bulan, kita sudah sesuai kecepatan penyuntikannya,” kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan secara daring di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 26 Maret.
Meski begitu, Menkes Budi menyebut, ada kendala yang bisa saja dihadapi Indonesia dalam pengadaan vaksin. Salah satunya adalah embargo vaksin COVID-19 akibat terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di berbagai negara termasuk India.
Hal ini, sambung Budi, sudah disampaikannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat terbatas di Istana Negara.
“Ada catatan yang kami sampaikan juga ke presiden, karena terjadi lonjakan kasus di beberapa negara termasuk di India sehingga mulai terjadi embargo vaksin dan bisa mengganggu ketersediaan vaksin dalam beberapa bulan ke depan terutama yang berasal dari negara-negara yang melakukan embargo,” ujarnya.
BACA JUGA:
Karena itu pengaturan laju distribusi vaksin COVID-19 menurut Menkes perlu dilakukan. Hal ini bertujuan agar tak ada kekosongan vaksin di tengah program vaksinasi yang saat ini tengah berjalan.
“Kita perlu berhati-hati mengatur laju penyuntikan vaksin agar tidak terjadi kekosongan vaksin nantinya,” pungkasnya.