Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo melantik Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional pada hari ini, Senin, 19 Agustus. Kegiatan ini dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta sekitar pukul 09.30 WIB.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sejumlah menteri dan pejabat tampak hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

Selanjutnya, pelantikan diawali dengan membacakan dengan membacakan Keputusan Presiden RI Nomor 94/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Kepala Badan Gizi Nasional. Presiden Jokowi kemudian memimpin pengambilan sumpah jabatan.

"Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," ujar Jokowi mendiktekan sumpah jabatan yang diikuti Dadan saat pelantikan.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab."

Dari informasi yang dirangkum, Dadan merupakan dosen di Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB).

Adapun Jokowi membentuk Badan Gizi Nasional setelah meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional pada 15 Agustus 2024. Lembaga ini dipimpin oleh seorang kepala dan bertugas melaksanakan pemenuhan gizi nasional.

Perpres tersebut mengatur soal sasaran pemenuhan gizi yang dibagi menjadi empat kelompok. Aturan ini tercantum dalam Pasal 5 Perpres Badan Gizi Nasional.

Empat kelompok tersebut yaitu, peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, dan pendidikan pesantren. Kemudian anak usia di bawah lima tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Badan Gizi Nasional diduga dibentuk untuk memuluskan Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi program unggulan presiden terpilih Prabowo Subianto. Uji cobanya bakal dilaksanakan di sekolah-sekolah di sejumlah daerah di Indonesia dengan kerja sama dengan pihak swasta.