Bagikan:

JAKARTA - Dilaporkan 17 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan Israel di kota Zawayda di Gaza, Sabtu, 17 Agustus.

Sebagian besar orang yang terbunuh berasal dari keluarga yang sama dan mereka termasuk delapan anak-anak dan empat perempuan, menurut pejabat kesehatan setempat.

Militer Israel mengatakan pihaknya mengetahui laporan serangan tersebut dan sedang menyelidikinya.

“Mereka tertidur di tempat tidur mereka, anak-anak dan bayi, kemudian tiga rudal menargetkan tempat mereka,” kata Abu Ahmed Hassan, tetangga korban dilansir Reuters.

Pemilik rumah itu disebut seorang saudagar terkenal. “Tidak ada aktivitas militer sama sekali di sini,” katanya.

Juru bicara militer Israel memerintahkan orang-orang di Gaza tengah, termasuk di distrik Maghazi yang dekat Zawayda, untuk mengungsi ke zona kemanusiaan yang ditunjuk.

Pada Jumat, 16 Agustus, dua wilayah kota selatan Khan Younis yang sebelumnya ditetapkan Israel sebagai zona kemanusiaan, justru diperintahkan mengungsi.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan perintah mengungsi pada Jumat, yang juga mencakup wilayah lain di luar zona kemanusiaan, berdampak pada sekitar 170.000 pengungsi.

“Ini adalah salah satu perintah evakuasi terbesar yang mempengaruhi zona tersebut hingga saat ini dan ini menyusutkan ukuran yang disebut ‘wilayah kemanusiaan’ menjadi sekitar 41 kilometer persegi, atau 11 persen dari total wilayah Jalur Gaza,” ungkap OCHA.