JAKARTA - Khoiruddin Faslah Siregar, Ketua DPC PKB Madina, mengungkapkan dukungan tersebut dalam konferensi pers yang digelar di kantor DPC PKB Madina, Jalan Willem Iskander, Aek Galoga, Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan, pada Kamis (15/8/2024). Faslah menjelaskan bahwa keputusan untuk mendukung Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB telah diambil melalui rapat pleno DPC yang melibatkan Dewan Syuro, Dewan Tanfidz, serta pengurus badan otonom partai.
"Keputusan bulat dari rapat pleno ini menegaskan dukungan kami terhadap Muktamar VI PKB di Bali, sekaligus mendukung pencalonan kembali Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB," jelas Faslah yang didampingi oleh Sekretaris Dewan Syuro, Ustad Jamal, dan beberapa pengurus lainnya dalam keterangan tertulis yang diterima VOI pada Kamis, 15 Agustus.
Faslah menambahkan bahwa dukungan ini mencerminkan aspirasi dari seluruh elemen DPC PKB Madina, termasuk pengurus di tingkat PAC, ranting, dan simpatisan. "Kami telah menampung dan mengakomodasi aspirasi dari seluruh PAC, ranting, dan kader PKB di Madina. Semua elemen partai solid mendukung Cak Imin," tegasnya.
Menurut Faslah, di bawah kepemimpinan Cak Imin sebagai Ketua Umum, PKB mengalami peningkatan signifikan dalam perolehan suara, baik di tingkat legislatif maupun daerah. "Kepemimpinan Cak Imin terbukti membawa dampak positif secara elektoral, terutama di Madina. Jumlah kursi kami di DPRD Madina meningkat dari empat menjadi lima, dengan perolehan suara tertinggi di antara partai lain," ungkap mantan anggota DPRD Madina ini.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Faslah menekankan pentingnya menjaga soliditas kepengurusan PKB di bawah Cak Imin untuk menghadapi tantangan politik ke depan, termasuk Pilkada serentak 2024.
DPC PKB Madina berharap agar Muktamar VI PKB berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang memperkuat partai serta memberikan solusi nyata bagi bangsa.
Sebagai informasi, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB telah menetapkan bahwa Muktamar VI PKB akan digelar pada 24-25 Agustus 2024 di Bali. Selain pemilihan Ketua Umum, agenda muktamar ini juga akan membahas berbagai isu penting, termasuk rekomendasi kebijakan politik dan ekonomi untuk internal maupun eksternal partai. Diperkirakan sekitar 2.300 peserta akan hadir dalam acara tersebut.