Bagikan:

JAKARTA - Pengamat politik UI Arbi Sanit dikabarkan meninggal dunia, Kamis, 25 Maret, pukul 07.15 WIB. Almarhum mengembuskan napas terakhirnya di RSCM Jakarta dalam usia 81 tahun.

Kabar duka ini disampaikan Dosen FISIP UI Nur Iman Subono (Boni).

"Bapak dan Ibu sekalian baru dapat kabar Pak Arbi Sanit meninggal dunia. Semoga alm mendapat tempat yang layak disisiNya. Diampuni dosa-dosanya dan diterima amalannya," ujar Boni, Kamis 25 Maret.

Ia juga mendoakan keluarga agar tabah merelakan kepergian alrmarhum. "Keluarga yang ditinggalkan sabar, ikhlas dan tawakal menerimanya. amin," ucapnya.

Sebelumnya, putra semata wayang almarhum, Feri Sanit juga telah menyampaikan kabar duka. "Innalillahi wainnailaihi rojiun telah meninggal dunia bapak saya ARBI SANIT di RSCM PUKUL 07.15 pagi, mohon dibukakan pintu maaf bila bapak ada salah," tulis Feri Sanit dalam pesannya, Kamis.

Arbi Sanit didiagnosis gagal jantung akut, ada cairan di paru. Sebelum wafat, Arbi Sanit sempat dibawa ke ICCU RSCM pada Rabu, 24 Maret, dan dipasang ventilator pukul 22.00 WIB.

Arbi Sanit lahir di Painan, Sumatra Barat, 4 Juni 1939. Penulis buku Sistem Politik Indonesia (1981); Perwakilan Politik di Indonesia (1985); dan Partai, Pemilu, dan Demokrasi (1997) itu adalah salah satu pakar politik Indonesia. Ia pernah menjadi dosen ilmu politik di Universitas Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka.

Anak kelima dari 11 bersaudara ini memperoleh gelar sarjana dari FISIP UI pada 1969 dengan skripsi Partai Komunis Indonesia: Sumber Kekuatan Politik di Pedalaman Jawa Tengah dan Jawa Timur 1952-1965. Kemudian, dia mengambil Program Non-Gelar Sistem Politik Indonesia di Universitas Wisconsin, Amerika Serikat (1973-1974).