Bagikan:

JAKARTA - Anggota Parlemen Korea Selatan dari partai oposisi mengkritik ketentuan asosiasi bulu tangkis negara tersebut mengenai manajemen tim nasional.

Kontroversi muncul atas pedoman manajemen tim nasional Asosiasi Bulu Tangkis Korea, yang mencakup klausul yang menyatakan "atlet harus mematuhi instruksi pelatih mereka."

Isu ini muncul setelah An Se-young, peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 untuk tunggal putri bulu tangkis, secara terbuka mengkritik manajemen asosiasi tersebut.

Menurut "Pedoman Operasional Tim Nasional" yang diunggah di situs web Asosiasi Bulu Tangkis Korea, tugas atlet tim nasional meliputi "mematuhi instruksi dan perintah pelatih selama latihan dan kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar perkampungan atlet" dan "tidak membolos latihan atau meninggalkan tempat latihan tanpa izin pelatih."

Sebaliknya, peraturan manajemen tim nasional Asosiasi Panahan Korea menetapkan, tugas atlet terbatas pada "mengikuti instruksi yang terkait dengan peningkatan kinerja" dan "mematuhi instruksi untuk perlindungan hak asasi manusia dan keselamatan yang sah."

Kritik datang dari Kang Yu-jung, anggota Komite Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Majelis Nasional dari Partai Demokratik Korea yang beroposisi.

"Bahkan di militer, ruang lingkup perintah yang harus dipatuhi terbatas pada 'perintah dalam tugas atasan,'" katanya, dikutip dari The Korea Times 12 Agustus.

Kang mengatakan klausul dalam peraturan asosiasi bulu tangkis yang mengharuskan atlet untuk mengikuti semua instruksi dan perintah dari pelatih "sudah ketinggalan zaman dan melanggar hak asasi manusia." Dia menyerukan revisi pedoman ini.

Sebelumnya, An mengkritik asosiasi bulu tangkis secara terbuka selama konferensi pers yang diadakan pada 5 Agustus, tak lama setelah memenangkan medali emasnya.

Dia mengungkapkan kekecewaannya, dengan mengatakan, "Saya sangat kecewa dengan cara tim nasional menangani cedera saya. Saya mulai berpikir bahwa mungkin sulit untuk melanjutkan dengan tim nasional setelah momen ini."

Sebagai tanggapan, asosiasi tersebut mengeluarkan pernyataan pada Hari Rabu lalu yang membantah tuduhan tersebut.

"Kami tidak memaksa An Se-young untuk berpartisipasi dalam kompetisi internasional apa pun tanpa mempertimbangkan kondisi fisiknya atau mengabaikan pendapatnya tentang partisipasi," jelas asosiasi.

Pihak asosiasi juga mengumumkan, mereka akan melakukan wawancara dengan staf pelatih tim nasional dan An, serta membentuk "komite pencari fakta" untuk menyelidiki masalah tersebut lebih lanjut.