Bagikan:

JAKARTA - Inggris, Prancis dan Jerman mengeluarkan pernyataan bersama yang memperingatkan Iran untuk tidak menyerang Israel, menyerukan agar Teheran tidak memicu perang habis-habisan di kawasan tersebut.

"Kami sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan di kawasan ini, dan bersatu dalam komitmen kami untuk de-eskalasi dan stabilitas regional," demikian bunyi pernyataan tersebut, melansir The Times of Israel 12 Agustus.

"Dalam konteks ini dan khususnya, kami menyerukan kepada Iran dan sekutunya untuk menahan diri dari serangan-serangan yang akan semakin meningkatkan ketegangan regional dan membahayakan kesempatan untuk menyepakati gencatan senjata dan pembebasan para sandera," lanjut pernyataan tersebut, merujuk pada negosiasi kesepakatan antara Israel dan Hamas yang dijadwalkan akan dilanjutkan akhir minggu ini.

Ketiga negara juga memperingatkan, jika Iran menyerang, maka Teheran akan "bertanggung jawab atas tindakan-tindakan yang membahayakan peluang perdamaian dan stabilitas ini."

"Tidak ada negara atau bangsa yang diuntungkan dari eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah," simpul pernyataan tersebut.

Diketahui, eskalasi di kawasan Timur Tengah meninggi, saat Iran dan proksinya diperkirakan akan melakukan serangan, setelah terbunuhnya Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr bulan lalu.

Haniyeh dibunuh di ibu kota Iran, Teheran, pada tanggal 31 Juli, dalam serangan yang memicu ancaman balas dendam oleh Iran terhadap Israel. Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan tersebut. Israel belum mengaku bertanggung jawab.

Sementara, pembunuhan komandan militer senior kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, Fuad Shukr, oleh Israel dalam sebuah serangan di Beirut, telah memicu kekhawatiran, konflik di Gaza, Palestina, berubah menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas.