Polres Metro Jakarta Utara Tugaskan 8 Personel Jadi Vaksinator COVID-19
Petugas melakukan simulasi pelaksanaan vaksinasi perdana untuk tenaga kesehatan di Kota Jakarta Utara (Foto: ANTARA/HO)

Bagikan:

JAKARTA - Polres Metro Jakarta Utara menugaskan 8 tenaga kesehatan dari Urusan Kesehatan (Urkes) menjadi vaksinator pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Kepala Bagian Sumber Daya Polres Metro Jakarta Utara AKBP Yayuk Suwitaningsih mengatakan, tenaga nakes tersebut terdiri atas dua dokter, lima orang tenaga medis dan satu bidan.

"Dokternya ada dua, salah satunya adalah Kaur Kes Polres Metro Jakarta Utara dr Ade Jenny, lima paramedis dan satu bidan. Jadi totalnya delapan," kata Yayuk saat ditemui di Mapolrestro Jakarta Utara dilansir Antara, Rabu, 24 Maret.

Delapan nakes dari Urkes Polres Metro Jakarta Utara tersebut sudah mencukupi dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terhadap 500 personel polisi pada gelombang pertama.

"(Vaksinator) Kami semuanya dari Urkes Polres Metro Jakarta Utara saja, sudah mencukupi. Karena 500 orang tersebut semuanya melaksanakan vaksinasi di Mapolres Metro Jakarta Utara," katanya.

Dengan demikian semua anggota (yang divaksin) datang Mapolres. "Kecuali Pejabat Utama (PJU) yang tidak mungkin meninggalkan tempat, kami datangkan dokter ke sana," kata Yayuk.

Yayuk mengatakan seluruh nakes yang bertugas sebagai vaksinator sebelumnya pernah mengikuti pelatihan melaksanakan vaksinasi.

"(Pelatihan) Ini ada banyak sekali. Di Polri, bu dokter (Ade Jenny) diundang menjadi peserta untuk diberikan penjelasan. Polda (Metro Jaya) juga mengundang dokter dan tenaga kesehatan di Polres-Polres untuk mengikuti pelatihan agar jangan sampai melakukan tindakan yang salah," katanya.

Selesai kegiatan, diberikan sertifikat. "Selanjutnya dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara juga memberi pelatihan sekaligus sosialisasi vaksinasi di Jakarta Utara. Bu dokter diundang lagi," kata Yayuk.

Seluruh pelatihan tersebut memberikan kesiapan bagi para tenaga kesehatan di Urkes Polres Metro Jakarta Utara dalam melaksanakan empat tahapan vaksinasi.

Mulai dari pengecekan suhu tubuh, pemeriksaan kesehatan (skrining) berupa pemeriksaan tensi dan saturasi oksigen dalam darah, hingga pelaksanaan penyuntikan dan pengawasan kejadian ikutan pascavaksinasi (Kipi).

"Kalau untuk registrasi kan tidak perlu menyiagakan paramedis. Nadi delapan nakes difokuskan untuk empat tahapan itu," kata Yayuk.