JAKARTA - Polsek Kemayoran masih melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan orang tak dikenal (OTK) yang menimpa dua orang pekerja pengisi bahan bakar minyak (BBM) berinisial LZ dan AR di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Setelah kejadian pengeroyokan itu terjadi, kedua korban telah membuat laporan kepolisian di Polsek Kemayoran.
"Korban sudah membuat laporan namun belum diperiksa dikarenakan kondisi korban dan permintaan korban," ujar Kasie Humas Polsek Kemayoran, Bripka Ricky saat dikonfirmasi VOI, Minggu, 11 Agustus.
Unit Reskrim Polsek Kemayoran juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyita rekaman video CCTV kejadian pengeroyokan.
"(CCTV) Sedang dicopy oleh unit reskrim," ucapnya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, dua orang pekerja pengisi bahan bakar minyak (BBM) berinisial LZ dan AR menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu kemarin, 10 Agustus.
Korban mengalami sejumlah luka memar di bagian wajah setelah mendapati berbagai pukulan dari para pelaku. Kejadian itu berawal ketika salah satu pelaku tengah mengisi BBM pada motor miliknya di SPBU tersebut.
Namun karena SPBU hendak tutup, kedua korban sempat melakukan komunikasi. Rupanya, pelaku tersinggung terhadap ucapan korban LZ, kemudian terjadi salah paham antara pelaku dan korban.
Kemudian, pelaku yang merasa kesal dan tersinggung langsung melempar kunci motor miliknya ke wajah korban. Pelaku juga memukul wajah korban.
Korban sempat menghindar namun pelaku terus memukuli korban LZ. Kemudian, penganiayaan itu berhasil dilerai AR.
Setelah dilerai, pelaku pun meninggalkan SPBU. Kemudian beberapa menit selanjutnya, pelaku kembali datang bersama rekannya dan kembali melakukan pengeroyokan terhadap korban LZ dan AR.