JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar pertemuan dengan para kepala badan keamanan, Kementerian Pertahanan, Staf Umum dan Dinas Keamanan Federal (FSB) mengenai situasi di Kursk pascaserangan Ukraina.
Dilansir TASS, Rabu, 7 Agustus, Menteri Pertahanan Rusia Andrey Belousov, Sekretaris Dewan Keamanan Sergey Shoigu dan Direktur FSB Alexander Bortnikov ikut dalam pertemuan tersebut secara langsung.
Sementara Kepala Staf Umum Valery Gerasimov berpartisipasi dalam pertemuan tersebut dalam format konferensi video.
Putin menekankan rezim Kyiv melakukan provokasi besar-besaran lainnya, menembakkan berbagai jenis senjata tanpa pandang bulu, termasuk roket, ke bangunan sipil, rumah tempat tinggal, ambulans.
Sebelumnya, Putin mengadakan pertemuan dengan Penjabat Gubernur Wilayah Kursk Alexei Smirnov dan menginstruksikan lembaga pemerintah untuk membantu warga wilayah tersebut. Dia menunjuk Wakil Perdana Menteri Pertama Denis Manturov untuk mengawasi pekerjaan ini.
BACA JUGA:
Serangan besar-besaran Ukraina di Wilayah Kursk Rusia terjadi pada 6 Agustus. Akibat penembakan dan serangan pesawat tak berawak, lima penduduk di wilayah tersebut tewas.
Menurut Kementerian Kesehatan Rusia, 24 orang terluka, termasuk enam anak-anak.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan serangan jauh ke dalam wilayah Rusia tidak diperbolehkan, operasi untuk menghancurkan formasi Ukraina di wilayah perbatasan negara terus berlanjut.
Kerugian Ukraina selama pertempuran hari itu berjumlah 260 pesawat tempur dan 50 kendaraan lapis baja, termasuk tank dan sistem rudal antipesawat.