JAKARTA - Kandidat presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris memilih Gubernur Minnesota Tim Walz sebagai cawapres.
Kamala Harris memilih tokoh kebijakan yang progresif dari jantung Amerika untuk membantu memenangkan pemilih kulit putih di pedesaan.
Dilansir Reuters, Selasa, 6 Agustus, Walz, seorang veteran Garda Nasional Angkatan Darat AS berusia 60 tahun dan mantan guru, terpilih menjadi anggota distrik yang condong ke Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat AS pada tahun 2006 dan menjabat selama 12 tahun sebelum terpilih menjadi gubernur Minnesota pada tahun 2018.
Sebagai gubernur, Walz telah mendorong agenda progresif yang mencakup makanan sekolah gratis, tujuan untuk mengatasi perubahan iklim, pemotongan pajak untuk kelas menengah dan perluasan cuti berbayar bagi pekerja Minnesota.
Walz telah lama mengadvokasi hak-hak reproduksi perempuan tetapi juga menunjukkan kecenderungan konservatif ketika mewakili distrik pedesaan di DPR AS, membela kepentingan pertanian dan mendukung hak kepemilikan senjata.
BACA JUGA:
Harris, putri seorang imigran dari Jamaika dan India, mengagakan seorang politikus populer dari Midwestern yang negara bagian asalnya memberikan suara yang andal bagi Partai Demokrat dalam pemilihan presiden, namun dekat dengan Wisconsin dan Michigan, dua medan pertempuran yang penting.
Negara-negara bagian tersebut dianggap penting dalam menentukan pemilu tahun ini, dan Walz secara luas dipandang terampil dalam berhubungan dengan pemilih kulit putih di pedesaan, yang dalam beberapa tahun terakhir telah banyak memilih Donald Trump dari Partai Republik, saingan Harris untuk menuju Gedung Putih pada Pilpres AS November 2024.