Bagikan:

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bakal melakukan update prakiraan cuaca lewat kanal khusus yang bisa diakses ponsel saat gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).

"Informasi cuaca dalam kanal khusus PON 2024 itu pasti ada disiapkan yang berbasis website, sehingga bisa diakses secara langsung juga di setiap venue," kata Deputi Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan di Jakarta, Senin 5 Agustus, disitat Antara.

Menurut dia, informasi prakiraan cuaca akan terus diperbarui setiap tiga jam sekali untuk setiap klaster cabang olahraga yang dipertandingkan di Aceh dan Sumatera Utara mulai dari jelang pembukaan, pembukaan, hingga penutupan PON.

Termasuk, lanjut dia, di dalamnya informasi cuaca maritim yang memuat seputar cuaca perairan, tinggi gelombang, pasang surut air laut, prakiraan arah dan kecepatan angin, untuk mendukung penyelenggaraan cabang olahraga paralayang, dayung, dan seterusnya.

Sebagaimana pada PON 2021 Papua dan Asean Games 2018 Jakarta-Palembang yang lalu, lanjut dia, layanan informasi cuaca yang disajikan kanal BMKG sangat penting untuk menentukan kelancaran kegiatan dan keselamatan para atlet juga ofisial karena penyelenggaraan PON 2024 bertepatan dengan peralihan akhir musim kering ke musim hujan yang merata, menjadikan cuaca ekstrem dapat muncul sewaktu-waktu.

Berdasarkan data rekapitulasi tim klimatologi BMKG pada musim kemarau periode Juni-Juli 2024 titik panas maksimum di Aceh dan Sumut, secara umum bisa mencapai lebih dari 35-36,6 derajat Celcius.

Sementara mengacu data semester pertama tahun 2024, probabilistik curah hujan secara umum berada di kriteria menengah (100-300 mm/bulan) sampai dengan sangat tinggi (>300 mm/bulan) yang diperkuat oleh fenomena atmosfer seperti gelombang Ekuatorial Rossby, MJO.

"Kita ingin sukses jadi pasti dipersiapkan dengan baik. Tapi untuk lebih teknisnya nanti akan dijelaskan rinci jelang dimulainya acara oleh panitia penyelenggara PON," tuturnya.

PON 2024 dijadwalkan berlangsung dari 8-20 September 2024 dengan Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah. Ajang itu menjadi spesial karena menjadi PON pertama yang digelar di dua provinsi sejak edisi tahun 1948, juga sebagai PON pertama yang diikuti oleh provinsi terbanyak yakni 38 provinsi, termasuk daerah otonom baru dan juga ditambah kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dilansir dari laman Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pelaksanaan PON di Aceh akan mempertandingkan 33 cabang olahraga, 42 disiplin cabang olahraga, 510 nomor pertandingan, serta diperkirakan akan diikuti oleh 5.636 atlet dan 2.752 ofisial.

Sementara PON di Sumatera Utara mempertandingkan sebanyak 34 cabang olahraga, 46 disiplin cabang olahraga, 602 nomor pertandingan, serta diperkirakan akan diikuti oleh 6.281 atlet dan 3.140 ofisial.