Kemenpora Ingin PON XXI 2024 Sukses Prestasi, Penyelenggaraan, Ekonomi dan Administrasi
Foto: Dok. Kemenpora

Bagikan:

ACEH - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) berharap penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Aceh-Sumatera Utara dapat meraih beberapa sukses yakni sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, sukses adminitrasi dan sukses ekonomi.

Harapan itu, disampaikan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono saat Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XXI tahun 2024 di Ruang Serba Guna Gedung E Komplek Gedung Gubernur Aceh, Jumat 4 Agustus.

"Aceh akan menyelenggarakan 33 cabang olahraga yang akan dihadiri 38 provinsi. Semoga ini nantinya bisa sukses prestasi, baik itu atlet kita memecahkan rekor nasional, rekor Asia Tenggara, Asia bahkan rekor dunia," kata Surono.

Menurutnya, sesuai amanah DBON bahwa tujuan PON adalah untuk mencari bibit atlet untuk dikembangkan ke atlet nasional dan disiapkan ke multieven baik di Asean, Asia maupun Olimpiade dalam rangka memperkuat timnas Indonesia.

"Kemudian karena waktu yang sangat terbatas ini maka perlu digeber terkait sarana dan prasarana untuk 33 cabor. Setelah sarpras ini selesai, nanti kami akan masuk mengenai teknis pelaksanaan pertandingan oleh KONI dan kami akan back up untuk Panwasrah, TD, Tim Keabsahan, pelatihan wasit juri dan sebagainya," tambahnya.

"Setelah dari penyelenggaraan ini sudah secara teknis ditangani secara baik maka, kita harus lihat berapa dana APBN dan APBD yang telah dikucurkan. Sehingga usai pelaksanan semua akan diaudit. Maka perlu pertanggungjawaban administrasi dan itu harusnya sukses administrasi setelah sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan," urainya.

Surono menekankan, adanya Presisi untuk sisi pertanggungjawaban ini. Menurutnya sukses administrasi ini sangat penting. Dirinya tak ingin pasca PON XXI 2024 ini ada permasalahan hukum.

"Sukses administrasi ini sangat dinantikan dan perlu disepakati bersama jangan sampai setiap PON ada permasalahan. Mudah-mudahan PON XXI 2024 Aceh-Sumut ini clear n clean untuk administrasinya," tegasnya.

Lebih lanjut menurutnya, penyelenggaraan PON 2024 diharapkan dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan masyarakat khususnya di wilayah Aceh. "Kemudian bagaimanapun juga yang datang ini lebih dari 10 ribu orang dan ini peluang untuk menggerakkan UMKM yang ada di Aceh. Baik kulinernya, produk UMKM dari berbagai daerah sehingga menggerakkan ekonominya. Semoga usai ini ada pending meter yang dapat kami sampaikan ke pimpinan," tambahnya.

Gubernur Aceh sekaligus Ketua Umum PB PON Achmad Marzuki berharap, pemerintah pusat terus memberikan perhatiannya untuk kesuksesan penyelenggaraan PON XXI 2024 di Wilayah Aceh.

"Dengan banyaknya pengalaman dalam penyelenggaraan PON, kami mohon arahan dan dukungan dari pemerintah pusat. Usai ini kami akan terus berkoordinasi dan kami akan terus berkomunikasi serta memberikan update khususnya dengan KONI Pusat, Kemenpora dan lainnya," ujarnya.

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, menekankan penyiapan seluruh penyelenggaraan PON ada pada PB PON XXI 2024 wilayah Aceh. Meski demikian dirinya optimis PON 2024 akan berjalan lancar.

"Saya optimis waktu yang tersisa satu tahun ini kita dapat dimanfaatkan dengan optimal. Even olahraga empat tahunan ini harus berhasil. Apalagi Aceh-Sumut ini adalah tuan rumah PON pertama yang diselenggarakan di dua provinsi. Dengan kolaborasi 33 cabor di Aceh dan 34 cabor di Sumut, meski tantangan tinggi kita yang hadir akan memberikan dukungan maksimal," katanya.

Anggota Komisi X DPR RI Illiza Sa'aduddin Djamal menegaskan bahwa, Komisi X DPR RI mendukung penuh penyelenggaraan PON XXI 2024 Wilayah Aceh. "Kami dari DPR RI tentu sangat berkomitmen untuk memberikan dukungan sepenuhnya. Saya mengapresiasi kepada Gubernur fan jajarannya. Yang telah berjuang sejauh ini untuk persiapan PON ini secara menyeluruh. Saya sepakat apa yang ada dimaksimalkan serta dibentuk BLU. Insha Allah kita optimis PON ini berjalan baik dan lancar," tuturnya.

Pada Rakor ini juga dihadiri, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi, para bupati seluruh Aceh, Kadispora dan Konida Aceh, jajaran KONI Pusat, Kapolda, Pangdam serta perwakilan dari Basarnas Aceh.