JAKARTA - Basket 3X3 PON XXI Aceh-Sumut 2024 akhirnya tuntas digelar pada Kamis, 19 September 2024, di Hall Serbaguna, Kompleks Stadion Harapan Bangsa (SHB), Aceh.
Sebelumnya pada Rabu, 18 September 2024, sekitar pukul 12.30 WIB, angin kencang menghantam Hall Serbaguna SHB sehingga menyebabkan kaca jendela pecah dan menimpa penonton di tribun.
Sebanyak enam orang mengalami luka-luka, dua di antaranya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Meuraxa. Beruntung, tidak ada korban lebih parah dalam insiden tersebut.
Hanya saja, angin kencang berkecepatan 20-30 knot (37-55 km/jam) yang menyebabkan Hall Serbaguna SHB porak-poranda membuat pertandingan basket 3X3 sempat tertunda.
Saat itu, pertandingan basket putri 3X3 antara Sumatra Utara vs Sulawesi Selatan yang sedang berlangsung dihentikan sementara.
BACA JUGA:
Penyelenggara pun bergerak cepat untuk membersihkan area Hall Serbaguna SHB. Sebagai langkah darurat, panitia segera memasang paranet untuk menggantikan kaca yang rusak.
Setelah dinyatakan aman, akhirnya Hall Serbaguna SHB bisa digunakan kembali dua jam pascakejadian.
"Anginnya sangat kencang hingga menghantam jendela. Sebagian kaca dan bingkainya lepas dari dinding. Beberapa penonton terkena pecahan kaca di bagian punggung dan tangan," ujar technical delegate basket 3x3 PON 2024, Trianti, pada Rabu, 18 September 2024.
Hingga partai puncak basket 3X3 pada Kamis, 19 September 2024, tak ada kendala menghampiri. Semua pertandingan pun tuntas digelar.
Pada kategori putri, medali emas diraih DI Yogyakarta diikuti Jawa Timur (perak) dan Jawa Barat (perunggu).
Kemudian, medali kategori putra didapat Jawa Timur dibuntuti Sulawesi Utara (perak) dan Jawa Barat (perunggu).
Sementara itu, insiden tersebut mendapat atensi langsung dari Menpora Dito Ariotedjo.
"Panitia bergerak cepat memberikan pertolongan pertama kepada penonton yang terdampak, serta bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk segera memperbaiki kerusakan venue, meskipun cuaca ekstrem menjadi tantangan besar," ujar Menpora.
Menpora lebih lanjut mengimbau agar pertandingan-pertandingan PON 2024 dipertimbangkan untuk ditunda jika cuaca ekstrem terus berlanjut. Hal itu dilakukan demi keselamatan seluruh pihak yang terlibat.
"Keselamatan harus menjadi prioritas utama. Jika cuaca tidak memungkinkan, ada baiknya beberapa pertandingan ditunda demi menjaga keamanan bersama," tutur Dito Ariotedjo.
Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar beberapa hari terakhir menciptakan tantangan besar bagi penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Menpora pun menegaskan bahwa PB PON 2024 harus sigap menghadapi tantangan alam yang bisa muncul kapan saja.