JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, memastikan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jakarta dan Jawa Barat tidak akan melawan kotak kosong.
PDIP siap bersaing dengan dua calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta dan Dedi Mulyadi di Pilgub Jawa Barat.
PDIP saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun kerja sama politik yang solid.
"PDI Perjuangan terus membangun komunikasi politik dengan partai-partai sehingga nantinya di Jakarta tidak akan ada kotak kosong," ujar Hasto di Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu 3 Agustus.
Hasto menegaskan suara rakyat harus tercermin dalam kontestasi yang sehat. Terlebih lagi, Jakarta memiliki peran penting dan strategis sebagai simbol peradaban di Indonesia.
"Kesemrawutan Jakarta juga mencerminkan bagaimana semrawutnya persoalan-persoalan di bidang hukum misalnya, maka Jakarta harus menyajikan suatu kontestasi kepemimpinan yang baik," tandas Hasto.
Hasto juga menanggapi wacana Ridwan Kamil yang bakal maju pada Pilgub Jakarta oleh KIM. PDIP sangat menghargai jika nantinya Ridwan Kamil benar-benar diusung dalam Pilgub Jakarta.
Namun, Hasto mengingatkan PDIP juga memiliki mitra-mitra strategis yang akan mengubah konstelasi politik di Jakarta.
"Proses komunikasi terus menerus dilakukan, ketika ada pihak-pihak yang bukan karena dukungan rakyat kemudian oleh kekuasaan mencoba untuk menghadirkan calon tunggal di Jakarta, tentu itu tidak sehat bagi demokrasi," jelas Hasto.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Hasto memastikan PDIP juga menyiapkan para tokoh yang akan diusung di Pilgub Sumatera Utara dan Jawa Timur. Karena itu, PDIP juga tidak akan membiarkan Sumut dan Jatim melawan kotak kosong.
"Ya sama, untuk di Sumatera Utara dan di Jawa Timur, dalam Pilgub tidak akan ada kotak kosong," pungkas Hasto.