Bagikan:

JAKARTA - Seorang bocah laki-laki bernama Panji Adelio (7) menangis histeris ketika kaki kirinya terjepit bangku besi di taman Perumahan Billy Moon, Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis sore, 1 Agustus.

Kejadian itu terjadi ketika korban bersama orangtuanya sedang berteduh dari guyuran hujan deras. Mereka berteduh di sebuah pos yang terdapat bangku besi terbuat dari hollow.

Namun ketika korban hendak berpindah lokasi duduk dari meja ke bangku, korban justru terjatuh dan kakinya terjepit di celah bangku besi.

"Awalnya lagi neduh. Kata istri saya, ayo dek (korban Panji Adelio) mau jalan lagi. Dia ambil sandal, terus lewat atas langsung loncat kejeblos, langsung terjepit (bangku)," kata Edi (43) kepada VOI di lokasi kejadian.

Terjepit di celah besi, kaki korban tidak dapat bergerak. Dia pun menangis histeris. Korban terjepit selama kurang lebih 2 jam.

"Pas kejeblos tidak bisa bergerak lagi. Saya minta tolong sama bapak-bapak dari sana," katanya.

Beruntung, warga lain menghubungi petugas Gulkarmat Sektor Duren Sawit. Kaki Panji akhirnya berhasil dikeluarkan dari lubang besi.

"Saya berterima kasih banyak atas pertolongannya. Iya, sangat terbantu," ucapnya.

Ketua Tim Regu Gulkarmat Sektor Duren Sawit, Joko mengatakan, setelah pihaknya mendapatkan laporan segera meluncur ke lokasi kejadian.

"Alhamdulillah dalam waktu 5 menit, kaki tersebut dapat dikeluarkan dengan aman. Untuk peralatan yang kami gunakan adalah menggunakan spider. Spider kami bentangkan untuk membuka celah agar (bangku besi) terbuka lebih luas dan kaki dapat dievakuasi dengan aman," kata Joko kepada VOI.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka lecet di bagian kaki.

"Untuk luka, hanya luka lecet saja. Mungkin saat kedua orangtuanya berusaha untuk mengeluarkan kakinya, ada gesekan dengan besi pada kursi tersebut," ucapnya.