JAKARTA - Sedikitnya 60 orang keracunan massal di kantor TikTok Singapura. 57 di antaranya menjalani perawatan medis di rumah sakit.
The Straits Times melaporkan, Rabu 31 Juli, pegawai TikTok Singapura yang keracunan mengalami gejala sakit perut dan muntah.
Pasukan Pertahanan Sipil Singapura, ambulans, mobil pemadam kebakaran, dan kendaraan dekontaminasi massal merapat ke kantor Tiktok setelah mendapat laporan adanya kejadian tersebut.
Penanganan cepat dilakukan bagi mereka yang terdampak dengan pemeriksaan paramedis di kantor tersebut yang bertempat di distrik bisnis Singapura.
"Kami sedang menyelidiki masalah ini dan bekerja sama dengan pihak berwenang terkait," kata juru bicara ByteDance, perusahaan induk Tiktok, dikutip dari CNBC, Rabu 31 Juli.
ByteDance juga memastikan pengobatan hingga pemulihan pegawainya yang menjadi korban keracunan massal ini.
Badan Pangan dan Kementerian Kesehatan Singapura juga mengatakan bakal melakukan penyelidikan atas kejadian ini. Sementara jumlah korban keracunan massal sebanyak 60 orang dengan gejala gastroenteritis.
"Hingga 30 Juli 2024, 60 orang dilaporkan mengalami gejala gastroenteritis," tulis pernyataan ByteDance.